Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Menyebabkan Kecanduan Seks? Berikut 4 Daftarnya…

Kompas.com - 23/02/2024, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kecanduan seks terjadi ketika seseorang memiliki dorongan yang tinggi untuk melakukan aktivitas seksual secara berlebihan. Namun, apa yang menyebabkan kecanduan seks?

Ternyata, penyebab kecanduan seks tidak diketahui secara pasti.

Namun, terdapat beberapa kemungkinan yang dianggap bisa meningkatkan risiko kecanduan seks, seperti ketidakseimbangan kimiawi otak dan masalah kesehatan lain yang memengaruhi otak.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab dan ciri-ciri kecanduan seks yang perlu diwaspadai berikut ini.

Baca juga: Apakah Hubungan Intim Bisa Membuat Ketagihan? Berikut Penjelasannya…

Apa yang menyebabkan kecanduan seks?

Ternyata, penyebab kecanduan seks tidak diketahui secara pasti.

Dilansir dari Medical News Today, kecanduan seks, atau hiperseks, dapat terjadi karena kondisi mental dan fisik seseorang.

Beberapa kondisi atau masalah kesehatan tertentu dapat meningkatkan risiko kecanduan seks pada beberapa orang.

Disarikan dari Verywell Mind dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa kondisi yang bisa jadi penyebab kecanduan seks.

  • Ketidakseimbangan kimiawi otak

Kimiawi otak tertentu yang disebut dengan neurotransmitter, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin, bertugas untuk fungsi tubuh sehari-hari, termasuk perilaku seksual.

Gairan dan perilaku seksual dapat berubah ketika kimiawi otak tersebut tidak seimbang dan memicu terjadinya kecanduan seks atau hiperseks.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hiperseks, Penyebab, dan Ciri-cirinya

  • Kerusakan area otak yang mengatur perilaku seksual

Beberapa masalah kesehatan, seperti demensia, dapat memicu terjadinya kerusakan pada bagian otak.

Kerusakan pada area lobus frontal, amigdala, atau prefrontal korteks pada otak dapat membuat seseorang menjadi hiperseks.

  • Konsumsi obat-obatan tertentu

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi obat tertentu dapat meningkatkan risiko hiperseks.

Obat pengganti dopamin, khususnya yang digunakan untuk mengatasi penyakit Parkinson, dapat meningkatkan risiko kecanduan seks pada penderitanya.

  • Perubahan saluran otak

Perilaku seksual yang tidak terkontrol dapat memicu terjadinya perubahan pada saluran otak yang disebut dengan sirkuit saraf, khususnya yang berkaitan dengan reinforcement, atau penguatan.

Ketika dilakukan secara terus-menerus, seseorang akan mulai kecanduan dengan konten dan stimulasi seksual untuk mendapatkan kepuasan tersendiri.

Beberapa faktor di atas bisa meningkatkan risiko kecanduan seksual sehingga membuat seseorang terlalu fokus terhadap faktasi, nafsu, atau perilaku seksual yang tidak terkontrol.

Baca juga: 9 Ciri-ciri Hiperseks yang Perlu Diwaspadai

Ciri-ciri kecanduan seks

Kecanduan seks dapat berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari, seperti hubungan sosial, pekerjaan, atau pendidikan.

Memahami ciri-ciri hiperseks sangat diperlukan sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan atau perawatan yang diperlukan dengan segera.

Ciri-ciri kecanduan seks yang perlu diwaspadai, yakni:

  • Memiliki fantasi, dorongan, dan perilaku seksual yang berulang dan intens sehingga menghabiskan waktu atau tidak dapat dikontrol
  • Memiliki dorongan untuk melakukan perilaku seksual tertentu dan merasa puas setelahnya, namun juga merasa sangat bersalah
  • Kerap gagal untuk mengurangi atau mengontrol fantasi, dorongan, atau perilaku seksual yang muncul
  • Kerap menggunakan perilaku seksual sebagai jalan keluar dari masalah lainnya, seperti rasa kesepian, depresi, cemas, atau stres
  • Kerap melakukan perilaku seksual meskipun dapat memicu terjadinya masalah yang lebih serius, seperti meningkatkan risiko penularan infeksi seksual
  • Memiliki kesulitan untuk menjaga dan mempertahankan hubungan yang sehat dan stabil

Memahami apa yang menyebabkan kecanduan seks sangatlah penting karena kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja.

Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika perilaku seksual yang dilakukan mulai tidak terkontrol atau merugikan orang lain karena dapat bertambah serius ketika tidak diatasi dengan baik.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Hiperseks pada Pria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com