KOMPAS.com - Vitamin K adalah salah satu nutrisi yang diperlukan tubuh dalam proses pembekuan darah.
Vitamin K terkandung secara alami di dalam makanan serta tersedia dalam bentuk suplemen tambahan.
Melansir dari Healthline, fungsi utama vitamin K adalah membantu proses pembekuan darah, penyembuhan luka, dan kesehatan tulang.
Bila tubuh kekurangan vitamin K, darah akan sulit membeku.
Akibatnya, orang yang kekurangan vitamin ini cenderung mudah mengalami perdarahan dan luka yang sulit sembuh.
Baca juga: 7 Akibat Kekurangan Vitamin K yang Perlu Diperhatikan
Vitamin K dapat ditemukan di seluruh tubuh termasuk hati, otak, jantung, pankreas, dan tulang.
Nutrisi ini bisa tubuh pecah dengan sangat cepat dan diekskresikan dalam urine atau feses.
Oleh karena itu, kadar vitamin ini jarang mencapai terlalu tinggi hingga membahayakan tubuh.
Vitamin K adalah vitamin larut lemak sama halnya dengan vitamin A, D, dan E.
Vitamin ini terbagi menjadi dua jenis yaitu K1 (phylloquinone) yang dapat ditemukan pada sayuran hijau, dan K2 (menaquinone) yang terkandung dalam makanan fermentasi dan produk hewani.
Dilansir dari Medical News Today, vitamin K berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan organ tubuh lainnya, di antaranya yaitu:
Baca juga: Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Vitamin K yang Perlu Diperhatikan
Apabila dikaitkan dengan kesehatan tulang, vitamin K berfungsi untuk membentuk protein osteokalsin.
Dalam proses penguatan tulang, osteokalsin akan berikatan dengan ion kalsium serta mineral lain guna mengatur bentuk dan ukuran tulang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin K mendukung pemeliharaan tulang yang kuat, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengurangi risiko patah tulang.
Fungsi kognitif merupakan kemampuan seseorang untuk berpikir, mengingat, belajar, dan memusatkan pikiran.
Ketika memasuki umur lansia, kemampuan ini perlahan akan menurun.
Mengonsumsi vitamin K adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperlambat penurunan fungsi kognitif.
Baca juga: 4 Tahap Perkembangan Kognitif Anak