Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2021, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Setiap anak mengalami perkembangan kognitif yang menentukan kecerdasannya di masa depan.

Seorang psikolog perkembangan, Jean Piaget, telah mencatat tahap perkembangan kognitif manusia yang dimulai sejak kanak-kanak.

Piaget adalah orang pertama yang mengidentifikasi bahwa cara berpikir anak-anak berbeda dengan cara berpikir orang dewasa.

Baca juga: Kenali Tahap Perkembangan Anak Usia 0-5 Tahun

Mengutip WebMD, tahap perkembangan kognitif tersebut terdiri dari 4, yaitu:

  1. Sensorimotor: saat anak baru lahir hingga usia batita (18-24 bulan).
  2. Praoperasional: saat anak usia batita (18-24 bulan) hingga 7 tahun.
  3. Operasional konkret: saat anak usia 7 tahun hingga 11 tahun.
  4. Operasional formal: anak usia 12 tahun hingga seterusnya

Namun, beberapa anak mungkin perkembangan kognitifnya tidak sesuai dengan tahapan di atas.

Beberapa anak lainnya bisa juga menunjukkan beberapa karakteristik lebih dari satu tahap pada waktu tertentu.

Meski begitu, Piaget mengamati bahwa:

  • Perkembangan kognitif selalu mengikuti urutan ini.
  • Tahapan perkembangan kognitif tidak dapat dilompati.
  • Setiap tahap perkembangan kognitif ditandai dengan kemampuan intelektual baru dan pemahaman yang lebih kompleks tentang dunia.

Baca juga: Dyspraxia (Gangguan Koordinasi Perkembangan)

Kecerdasan anak

Mengutip Verywell Mind, kecerdasan adalah sesuatu yang tumbuh dan berkembang melalui serangkaian tahapan.

Berdasarkan pengamatan Jean Piaget menyimpulkan bahwa anak-anak tidak kalah cerdasnya dengan orang dewasa, mereka hanya berpikir secara berbeda.

Anak-anak yang lebih besar tidak hanya berpikir lebih cepat dari pada anak-anak yang lebih muda.

Namun, memang ada perbedaan kualitatif dan kuantitatif antara pemikiran anak kecil versus anak yang lebih besar.

Piaget percaya bahwa anak-anak mengambil peran aktif dalam proses belajar, bertindak seperti ilmuwan kecil ketika mereka melakukan eksperimen, melakukan pengamatan, dan belajar tentang dunia.

Ketika anak-anak berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka, mereka terus menambah pengetahuan baru, membangun pengetahuan yang sudah ada, dan mengadaptasi ide-ide yang dipegang sebelumnya untuk mengakomodasi informasi baru.

Dalam pandangan Piaget, perkembangan kognitif awal anak melibatkan proses berdasarkan tindakan dan kemudian berkembang menjadi perubahan dalam operasi mental.

Albert Einstein menyebut penemuan Piaget "sangat sederhana sehingga hanya seorang jenius yang bisa memikirkannya."

Baca juga: Mengenal Tahap Perkembangan Penyakit Ulkus Dekubitus

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau