Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Manfaat Vitamin K untuk Tubuh yang Sayang Dilewatkan

Kompas.com - 27/02/2024, 19:00 WIB
Rini Agustin,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vitamin K adalah salah satu nutrisi yang diperlukan tubuh dalam proses pembekuan darah.

Vitamin K terkandung secara alami di dalam makanan serta tersedia dalam bentuk suplemen tambahan.

Melansir dari Healthline, fungsi utama vitamin K adalah membantu proses pembekuan darah, penyembuhan luka, dan kesehatan tulang.

Bila tubuh kekurangan vitamin K, darah akan sulit membeku.

Akibatnya, orang yang kekurangan vitamin ini cenderung mudah mengalami perdarahan dan luka yang sulit sembuh.

Baca juga: 7 Akibat Kekurangan Vitamin K yang Perlu Diperhatikan

Vitamin K dapat ditemukan di seluruh tubuh termasuk hati, otak, jantung, pankreas, dan tulang.

Nutrisi ini bisa tubuh pecah dengan sangat cepat dan diekskresikan dalam urine atau feses.

Oleh karena itu, kadar vitamin ini jarang mencapai terlalu tinggi hingga membahayakan tubuh.

Beragam manfaat vitamin K bagi kesehatan tubuh

Vitamin K adalah vitamin larut lemak sama halnya dengan vitamin A, D, dan E.

Vitamin ini terbagi menjadi dua jenis yaitu K1 (phylloquinone) yang dapat ditemukan pada sayuran hijau, dan K2 (menaquinone) yang terkandung dalam makanan fermentasi dan produk hewani.

Dilansir dari Medical News Today, vitamin K berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan organ tubuh lainnya, di antaranya yaitu:

Baca juga: Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Vitamin K yang Perlu Diperhatikan

1. Menjaga kesehatan tulang

Apabila dikaitkan dengan kesehatan tulang, vitamin K berfungsi untuk membentuk protein osteokalsin.

Dalam proses penguatan tulang, osteokalsin akan berikatan dengan ion kalsium serta mineral lain guna mengatur bentuk dan ukuran tulang.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin K mendukung pemeliharaan tulang yang kuat, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengurangi risiko patah tulang.

2. Menjaga fungsi kognitif

Fungsi kognitif pada manusiafreepik Fungsi kognitif pada manusia

Fungsi kognitif merupakan kemampuan seseorang untuk berpikir, mengingat, belajar, dan memusatkan pikiran.

Ketika memasuki umur lansia, kemampuan ini perlahan akan menurun.

Mengonsumsi vitamin K adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperlambat penurunan fungsi kognitif.

Baca juga: 4 Tahap Perkembangan Kognitif Anak

Pada suatu penelitian, ditemukan bahwa lansia yang memiliki kadar vitamin K tinggi dalam darah memiliki daya ingat yang lebih baik.

Dengan kata lain, memenuhi kebutuhan vitamin K dapat membantu menurunkan risiko pikun pada usia lanjut.

3. Mencegah penyakit jantung

Vitamin K dapat membantu menjaga tekanan darah lebih rendah dengan mencegah mineralisasi, yakni kondisi di mana mineral menumpuk di arteri.

Hal ini memungkinkan jantung untuk memompa darah dengan bebas ke seluruh tubuh.

Mineralisasi terjadi secara alami seiring dengan bertambahnya usia dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Jantung dan Pencegahannya

Selain itu, asupan vitamin K yang cukup juga telah terbukti membantu menurunkan risiko stroke.

4. Mengurangi potensi aterosklerosis

Salah satu manfaat penting dari vitamin K adalah adalah mengurangi risiko aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah kondisi di mana arteri mengalami penyempitan dan pengerasan karena plak yang terbentuk di dinding pembuluh darah, di antaranya mengandung mineral kalsium.

Vitamin K bekerja dengan mengatur penyebaran kalsium dalam pembuluh darah, mendorongnya untuk disimpan di tulang.

Hal ini tidak hanya membantu mencegah penumpukan plak, tetapi juga penting dalam menjaga kepadatan tulang dengan memastikan kalsium terserap dengan baik oleh tulang.

Baca juga: Cara Mengatasi Osteoporosis yang Merusak Kepadatan Tulang

5. Membantu proses pembekuan darah

Manfaat vitamin K yang tak kalah penting dari menjaga kesehatan tulang adalah perannya dalam proses pembekuan darah.

Berkat vitamin K, darah yang mengalir saat tubuh terluka bisa berhenti dengan sendirinya.
Selain perdarahan eksternal, vitamin K juga berperan penting untuk menghentikan perdarahan internal.

Bagi wanita, rutin mengonsumsi makanan kaya vitamin K juga baik untuk menghentikan perdarahan berlebih saat menstruasi, bahkan hingga mengurangi rasa nyeri saat menstruasi.

6. Mengurangi risiko kanker

Manfaat vitamin K selanjutnya adalah mengurangi risiko kanker.

Dalam suatu studi ditemukan bahwa orang-orang yang rutin mendapatkan asupan vitamin K seperti sayuran hijau, memiliki kemungkinan lebih kecil terserang kanker dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi vitamin K.

Baca juga: 6 Langkah Cerdik Kurangi Risiko Kanker Prostat, Apa Saja?

Suatu penelitian juga menemukan bahwa salah satu bentuk vitamin K, yaitu menatetrenone (K2), mampu menghambat pertumbuhan kembali sel kanker hati setelah pengobatan.

Vitamin K juga berpotensi meningkatkan angka harapan hidup bagi pasien kanker yang sudah menjalani perawatan.

Meski begitu, manfaat vitamin K yang satu ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut guna mendapatkan bukti yang lebih akurat.

7. Mencegah risiko perburukan gejala autoimun

Penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang mengalami gangguan sehingga menyerang jaringan tubuh itu sendiri.

Melengkapi kebutuhan nutrisi dengan vitamin K telah terbukti melawan kondisi autoimun yang memiliki efek yang sama seperti multiple sclerosis.

Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai

Orang-orang dengan rheumatoid arthritis dapat mengurangi kemungkinan mereka terkena penyakit lain dengan memberikan dosis harian vitamin K2.

Suplemen K2 juga dapat digunakan untuk membalikkan efek dari respon autoimun sehingga mencegah sejumlah penyakit.

8. Meningkatkan respirasi

Vitamin K berperan dalam meningkatkan aktivitas dan fungsi mitokondria, yang berfungsi untuk menghasilkan energi yang diperlukan oleh tubuh.

Ketika tubuh merasa lelah, disarankan untuk mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung vitamin K sebagai sumbernya.

Hal ini akan merangsang proses pernapasan dalam tubuh, yang pada gilirannya akan memberikan tambahan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Baca juga: Ketahui Penyebab Kekurangan Vitamin D dan Akibatnya pada Tubuh

9. Meningkatkan kekuatan gigi

Proses pertumbuhan gigi tidak jauh berbeda dari tulang.

Sama halnya dengan tulang, manfaat vitamin K untuk gigi juga cukup penting, di mana kekurangan vitamin ini dapat memengaruhi kepadatan gigi.

Seperti memperkuat tulang, fungsi vitamin K untuk gigi adalah mengaktifkan osteokalsin yang mengikat kalsium ke gigi.

Osteokalsin yang telah diaktifkan akan merangsang pertumbuhan gigi baru sekaligus meningkatkan kekuatan gigi.

10. Mencegah pendarahan berlebih

Vitamin K berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah. Hal ini akan terkait dengan pencegahan perdarahan yang berlebihan pada tubuh.

Baca juga: 16 Ciri-ciri Pendarahan Otak yang Pantang Diabaikan

Perdarahan tidak hanya terjadi pada bagian luar tubuh, tetapi juga dalam tubuh.

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terkait perdarahan pada tubuh, mulai dari mudah memar hingga feses yang berubah warna menjadi gelap.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, manfaat vitamin K untuk tubuh cukup beragam dan tentunya memiliki peran besar bagi kesehatan tubuh.

Oleh karenanya, jangan lupa mencukupi kebutuhan nutrisi ini dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K, seperti sayuran hijau, buah, dan kacang-kacangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau