Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kurang Tidur Bisa Stroke? Ini Penjelasan Ahli...

Kompas.com - 02/03/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kurang tidur bisa menyebabkan kelelahan dan memicu beberapa masalah kesehatan. Lantas, apakah kurang tidur bisa stroke?

Ternyata, kurang tidur atau tidur terlalu lama bisa memicu potensi stroke jika tidak mendapat penanganan yang tepat.

Untuk mengetahui lebih lanjut, apakah kurang tidur bisa menyebabkan stroke, simak penjelasan berikut.

Baca juga: 6 Efek Minum Teh di Malam Hari, Tidak Hanya Menyebabkan Susah Tidur

Apa kurang tidur bisa stroke?

Seperti yang diketahui, tidur cukup dan berkualitas termasuk kunci penting untuk menjaga kesehatan.

Sayangnya, tidak semua orang bisa mendapatkan tidur cukup dan berkualitas.

Sebagian orang mengeluhkan masalah tidur, seperti durasi tidur yang singkat atau terlalu lama.

Ada pula yang sama sekal sulit memejamkan mata, terutama di malam hari, sering mendengkur, hingga mengalami sleep apnea yang menyebabkan pernapasan terhenti sementara saat tidur.

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology pada 2023, ditemukan bahwa semakin banyak masalah tidur yang dialami seseorang, besar kemungkinannya mereka mengalami stroke.

Sebanyak 1.799 partisipan dari 4.496 peserta yang dilibatkan pernah mengalami stroke iskemik dan pendarahan intraserebral.

Partisipan yang terkena serangan stroke mengalami gangguan tidur, seperti:

  • Tidur dalam waktu singkat (kurang dari 5 jam)
  • Tidur terlalu lama (lebih dari 9 jam)
  • Sulit mempertahankan tidur nyenyak dan berkualitas
  • Tertidur di siang hari secara tidak sengaja
  • Tidur siang lebih dari 1 jam
  • Mendengkur
  • Mendengus atau mengembuskan napas kuat-kuat ketika tidur
  • Mengalami henti napas sementara atau mengidap sleep apnea.

Baca juga: Bolehkah Minum Teh Setelah Bangun Tidur?

Disebutkan pula bahwa individu yang tidur kurang dari 5 jam per malam punya risiko tiga kali lebih banyak terkena stroke dibandingkan mereka yang tidur selama tujuh jam.

Sementara itu, risiko stroke meningkat dua kali lipat pada individu yang waktu tidurnya lebih dari 9 jam per malam dibandingkan mereka yang tidur selama tujuh jam.

Melihat data dari penelitian tersebut, bisa disimpulkan bahwa kurang tidur bisa menjadi faktor penyebab stroke, sama halnya dengan tidur terlalu lama dan mengalami gangguan tidur.

Menanggapi temuan tersebut, ahli bedah saraf di Pacific Neuroscience Institute, Dr. Adi Iyer mengatakan kepada Medical News Today bahwa walaupun kurang tidur bisa menjadi faktor risiko penyebab stroke, hal itu merupakan epifenomena atau kejadian yang muncul akibat pemicu stroke umum, yaitu kelebihan berat badan atau obesitas, usia (lansia), penggunaan alkohol, dan lainnya.

Dr. Thomas Kilkenny, direktur Institute Sleep Medicine kepada Medical News Today memaparkan bahwa tidur cukup dan berkualitas dapat mengurangi kadar tekanan darah, mengontrol detak jantung yang memberi efek perlindungan terhadap jantung.

Sementara, kualitas tidur yang buruk bisa menyebabkan penurunan kadar oksigen, perubahan tekanan darah, memicu aritmia, peradangan, resistensi insulin, mengaktifkan hormon stres, dan mengentalkan darah yang berpotensi memicu penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.

Setelah mengetahui bahwa masalah tidur berpotensi memicu stroke, Anda dapat mulai berupaya disiplin dengan waktu tidur.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami gejala gangguan tidur, seperti sleep apnea, insomnia, dan lainnya.

Baca juga: Mengenal Adenoiditis, Kondisi yang Picu Anak Mendengkur Saat Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau