KOMPAS.com-Untuk menjaga ginjal tetap sehat, sebaiknya sedini mungkin menghindari makan makanan tinggi natrium atau garam.
“Menghindari makanan lebih natrium atau garam, termasuk makanan olahan dihindari, yang lain lebih banyak lengkapi protein, sayuran, mineral dan lain-lain,” kata Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi dr. Dina Nila Sari PhD, Sp.D-KGH, Kamis (14/3/2024) seperti ditulis Antara.
Dina menjelaskan, ginjal berfungsi sebagai penyaring cairan dan zat-zat sisa dari apa yang dikonsumsi melalui urin.
Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Rutin untuk Cegah Penyakit Ginjal
Urin yang berubah warna dan berbusa menjadi indikasi adanya gangguan ginjal yang sudah masuk stadium lanjut.
Selain itu, ginjal juga berfungsi memproduksi hormon yang membentuk sel darah merah dan juga pembentukan vitamin D untuk mengatasi masalah gangguan tulang.
Adapun salah satu tanda ginjal sudah mulai mengalami penurunan fungsi adalah mual muntah karena racun dalam tubuh semakin banyak. Kondisi tersebut bisa menyebabkan koma dan penurunan kesadaran karena nafsu makan yang menurun.
Untuk menjaga kesehatan ginjal, Dina mengatakan, harus menerapkan pola hidup sehat dan menghindari makanan tinggi natrium seperti makanan terlalu asin atau makanan dengan bahan pengawet.
Ia juga menyarankan untuk menghindari minum minuman berenergi secara berlebihan.
“Gaya hidup sehat, makan makanan sehat, tidak merokok, tidak minum alkohol berlebihan, olahraga, nggak boleh kelebihan berat badan, berat badan berlebih membuat ginjal mengalami kerusakan,” tambah Dina.
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Ginjal yang Harus Diperhatikan
Selain menghindari makanan tinggi natrium, Dina juga menyarankan untuk tidak melebihi kebutuhan protein harian, karena kelebihan dosis protein tidak baik bagi fungsi ginjal.
Dosis portein yang diajurkan adalah 1 gram per kilogram berat badan.
Sementara bagi yang memiliki riwayat penyakit diabetes atau hipertensi baik secara genetik maupun gaya hidup yang tidak sehat, sebaiknya mengontrol kedua faktor risiko tersebut dan memeriksakan urin secara berkala.
“Kalau hipertensi dan diabetes harus segera dikontrol karena dua penyakit ini akhirnya akan ke ginjal, diabetes yang nggak diobati, hipertensi yang nggak diobati sampai tekanan darah normal lama-lama bisa merusak ke ginjal,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.