KOMPAS.com - Ginjal dapat membengkak yang dapat ditandai dari perubahan pada wajah dan urine.
Ginjal bengkak disebut sebagai glomerulonefritis atau nefritis dan sindrom nefrotik.
Mengutip Mayo Clinic, glomerulonefritis adalah peradangan pada filter kecil di ginjal (glomeruli).
Baca juga: 11 Penyebab Ginjal Bengkak, Bisa dari Batu Ginjal sampai Kanker
Pembengkakan ginjal terjadi ketika glomeruli kelebihan cairan dan limbah yang akan dikeluarkan dari tubuh sebagai urine.
Ginjal bengkak bisa terjadi dengan sendirinya atau sebagai bagian dari penyakit lain, seperri lupus dan diabetes.
Penyakit ginjal ini bisa datang secara tiba-tiba (akut) atau bertahap (kronis).
Baca juga: Apakah Ginjal Bengkak Bisa Kembali Normal?
Peradangan parah atau berkepanjangan yang berhubungan dengan glomerulonefritis dapat merusak ginjal.
Jadi, penting untuk menyadari tanda-tanda ginjal bengkak agar dapat segera periksa ke dokter dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Dalam artikel ini akan menunjukkan tanda-tanda ginjal bengkak yang penting untuk diperhatikan.
Baca juga: Tanda-tanda Ginjal Terinfeksi yang Harus Diwaspadai
Gejala ginjal bengkak dapat bervariasi tergantung pada apakah Anda menderita bentuk akut atau kronis serta penyebabnya.
Mengutip National Kidney Foundation, ada tanda-tanda awal yang mungkin muncul pada ginjal bengkak akut, yaitu seperti berikut:
Anda mungkin sesak napas dan batuk karena adanya cairan berlebih di paru-paru Anda. Anda mungkin juga menderita tekanan darah tinggi.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Ginjal Bocor pada Anak yang Harus Diperhatikan
Jika Anda mengalami salah satu atau semua gejala ini, segera periksa ke dokter Anda.
Bentuk kronis ginjal bengkak dapat berkembang secara diam-diam (tanpa gejala) selama beberapa tahun. Hal ini sering menyebabkan gagal ginjal total.
Tanda-tanda ginjal bengkak kronis pada tahap awal bisa meliputi: