KOMPAS.com - Makan seharusnya menyenangkan setelah sekitar 14 jam berpuasa, tetapi terkadang justru timbul kram perut.
Mengutip WebMD, kram perut terjadi ketika otot perut terasa tegang secara tiba-tiba dan tidak terkendali.
Baca juga: Cara Mudah Meredakan Kram Perut yang Mengganggu Aktivitas
Kram perut umumnya bukanlah masalah yang serius dan tidak perlu dibawa ke dokter. Kendati demikian, kram perut sangat tidak nyaman.
Apakah Anda pernah mengalaminya setelah buka puasa?
Dalam artikel ini akan mengulas macam alasan kenapa kram perut bisa terjadi setelah buka puasa.
Baca juga: 12 Penyebab Kram Perut setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
Dikutip dari Women's Health Mag, sejumlah penyebab kram perut terjadi setelah makan untuk buka puasa meliputi berikut:
Saat Anda sangat lapar, mungkin sulit untuk memperlambat kecepatan makan. Namun, makan terlalu cepat dapat menyebabkan kram perut.
Terburu-buru saat makan dapat membuat Anda menghirup lebih banyak udara dan menghambat pencernaan.
Untuk menghindari hal ini, Natalie Allen, RD, instruktur ilmu biomedis di Missouri State University menyarankan untuk mengunyah makanan dengan baik dan luangkan waktu setidaknya 20 menit untuk menyelesaikan makan.
Hal ini dapat membantu mencegah gejala perut tidak nyaman setelah buka puasa.
Dalam beberapa kasus, kram perut yang Anda alami mungkin disebabkan oleh makanan tertentu yang tidak sesuai dengan sistem tubuh Anda.
Untuk menemukan makanan mana yang menyebabkan rasa sakit perut membutuhkan waktu dan konsultasi dokter.
Dokter atau ahli gizi terdaftar dapat membantu Anda menemukan makanan mana yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan Anda setelah makan.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kram Perut saat Hamil
Penumpukan gas selama puasa bisa menjadi penyebab kram perut setelah berbuka.
Gas dapat menumpuk di usus ketika Anda menelan udara berlebih saat makan atau ketika bakteri di usus besar memecah makanan yang tidak sepenuhnya dicerna di usus kecil.