KOMPAS.com - KB implan adalah alat kontrasepsi hormonal yang efektif mencegah kehamilan selama 3-5 tahun jika dipasang dengan benar. Lantas, bagaimana cara kerja KB implan?
Implan atau yang sering disebut sebagai KB susuk bekerja dengan melepaskan hormon progesteron sintetis (progestin) ke dalam darah.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara kerja KB implan, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Mengenal Apa Itu KB Implan, Kelebihan, dan Kekurangannya bagi Wanita
Untuk diketahui, implan adalah batang plastik berisi hormon yang bentuknya mirip batang korek api, berukuran kecil dan elastis.
KB implan dipasang di bawah kulit lengan atas. Biasanya, pemasangan KB implan diawali dengan penyuntikan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit selama prosedur.
Cara kerja KB implan yaitu melepaskan hormon progestin yang terdapat di dalam tabung implan secara bertahap ke dalam aliran darah.
Dikutip dari Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana Kemenkes RI, progestin akan mengentalkan lendir serviks dan menebalkan dinding rahim sehingga menghambat pergerakan sperma.
Hal ini membuat kemungkinan sperma bertemu sel telur lebih kecil dan tidak terjadi pembuahan .
Hormon ini juga mengganggu pembentukan lapisan pada dinding rahim atau endometrium.
Kondisi tersebut mengakibatkan sel telur yang sudah dibuahi sulit menempel pada dinding rahim sehingga kehamilan tidak terjadi.
Baca juga: Apakah Pemasangan KB Implan Dibius? Berikut Penjelasannya...
Dilansir dari Planned Parenthood, KB implan cukup efektif mencegah kehamilan selama 3-5 tahun jika dipasang dengan tepat.
Selain itu, ada beberapa kelebihan KB implan yang perlu wanita ketahui, yaitu:
Selain itu, KB implan juga relatif murah dan bahkan bisa diperoleh secara gratis bagi peserta BPJS Kesehatan.
Itulah penjelasan mengenai cara kerja KB implan dan kelebihannya. Jika Anda ingin memakai implan sebagai pengendali kelahiran, ada baiknya berkonsultasi dahulu dengan ahli medis.
Baca juga: Apa Penyebab KB Implan Bisa Kebobolan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.