Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Boleh Minum Susu Saat Buka Puasa? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 03/04/2024, 17:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Susu dapat menjadi asupan protein dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Namun, apakah boleh minum susu saat buka puasa?

Minum susu saat berbuka ternyata kurang dianjurkan. Pasalnya, minum susu dalam keadaan perut kosong setelah puasa bisa menyebabkan beberapa gangguan pencernaan.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai alasan minum susu saat berbuka tidak dianjurkan, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Tips Buka Puasa untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Menurut Dokter

Apakah boleh minum susu saat buka puasa?

Susu memang mengandung sederet nutrisi penting, termasuk protein, kalsium, dan berbagai vitamin.

Proteinnya dapat menjadi sumber energi serta menguatkan otot. Kemudian, kalsium pada susu penting untuk memperkuat tulang dan gigi.

Meski demikian, Anda tidak dianjurkan mengonsumsi susu saat perut kosong, seperti di waktu berbuka karena bisa mengakibatkan gangguan pencernaan yang mengganggu momen Puasa Ramadhan kamu.

Untuk lebih jelasnya, simak efek minum susu saat perut masih kosong berikut:

  • Memicu gangguan pencernaan

Langsung minum segelas susu di waktu berbuka bisa menimbulkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, kembung, penumpukan gas, atau diare.

Hal itu karena susu termasuk minuman tinggi laktosa yang berat dicerna oleh lambung, terutama saat perut belum terisi makanan.

  • Menyebabkan kenaikan asam lambung

Efek minum susu saat buka puasa berikutnya yaitu mengakibatkan kenaikan asam lambung yang ditandai dengan mual, mulas, kerap bersendawa, dan nyeri di sekitar ulu hati.

Baca juga: 6 Camilan Buka Puasa yang Baik untuk Kesehatan Jantung

  • Mengganggu penyerapan zat besi

Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), susu sapi mengandung kalsium yang terlalu tinggi, namun rendah zat besi.

Kalsium pada susu yang terlalu tinggi dapat menghambat penyerapan zat besi.

Seiring waktu, hal ini mengakibatkan seseorang kekurangan zat besi sehingga memicu anemia.

  • Memicu kenaikan berat badan

Dikutip dari Healthsite, susu mengandung kalori yang bisa mengakibatkan pertambahan berat badan jika dikonsumsi sebagai sajian pembuka, baik saat buka puasa maupun di pagi hari saat tidak puasa.

  • Mengganggu keseimbangan hormon

Susu sapi mengandung hormon seperti estrogen dan progesteron yang bisa mengganggu keseimbangan hormonal tubuh bila dikonsumsi saat belum makan.

Ketidakseimbangan hormon bisa membuat seseorang mudah lelah dan mengantuk, perubahan nafsu makan dan kenaikan berat badan, sakit kepala, dan memicu timbulnya jerawat.

Baca juga: 8 Manfaat Makan Kurma Saat Buka Puasa yang Sayang Dilewatkan

  • Mengakibatkan penumpukan lendir

Mengonsumsi susu sapi saat perut kosong dapat meningkatkan produksi lendir pada saluran pernapasan pada sebagian orang.

Hal ini dapat memperburuk kondisi seperti asma atau sinusitis sehingga membuat penderitanya kesulitan bernapas.

Selain itu, efek minum susu saat buka puasa juga dapat memperparah individu dengan intoleransi laktosa. Hal itu memicu sakit perut, diare, sering buang angin, atau mual muntah.

Karena itu, hindari langsung minum susu saat buka puasa. Anda sebaiknya mengonsumsi air putih dahulu saat berbuka dan diikuti dengan buah manis, seperti kurma, lalu mengonsumsi menu utamayang bergizi seimbang.

Kemudian jika ingin minum susu, sebaiknya dilakukan setelah tarawih atau sebelum tidur.

Hal itu mengingat susu mengandung asam amino triptofan yang dapat menghasilkan hormon serotonin sehingga kamu dapat tidur dengan nyenyak.

Baca juga: 5 Penyebab Mulut Terasa Pahit Saat Puasa dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com