KOMPAS.com - Cuka sari apel disebut sebagai makanan super karena memiliki banyak manfaat dari nutrisi yang dikandungnya.
Cuka sari apel adalah jenis cuka yang dibuat dari jus apel yang difermentasi.
Baca juga: 5 Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kesehatan Tubuh Kita
Mengutip Everyday Health, cuka sari apel memiliki tingkat keasaman sekitar 5 persen, seperti cuka berbahan dasar buah lainnya.
Cuka secara umum memiliki umur simpan yang hampir tidak terbatas.
Meskipun tampilan cuka berubah (misalnya terlihat lebih keruh), cuka tetap boleh digunakan.
Simak terus artikel ini untuk mengatahui kandungan cuka sari apel lebih lanjut dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Baca juga: Apakah Cuka Sari Apel Aman untuk Penderita GERD? Ini Penjelasannya...
Mengutip Very Well Fit, berikut nilai gizi dari cuka sari apel berukuran satu sendok makan (15 ml), menurut United States Department of Agriculture (USDA):
Untuk makronutriennya, cuka sari apel hampir tidak mengandung karbohidrat, lemak, atau protein dalam porsi 100 mililiter.
Semeentara, cuka sari apel mengandung sedikit potasium, yaitu 11 gram per sendok makan atau sekitar 73 miligram per 100 mililiter (asupan harian yang direkomendasikan 2.600-3.400 miligram).
Menurut Everyday Health, cuka ini mendapatkan status makanan super karena jumlah antioksidan polifenol (bahan kimia tumbuhan) yang dikandungnya setelah melalui proses fermentasi.
Cuka ini juga kaya akan probiotik, yang mungkin bermanfaat bagi sistem pencernaan dan mikrobioma usus.
Baca juga: Apa Cuka Sari Apel Baik untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya...
Disari dari Very Well Fit dan Everyday Health, manfaat cuka sari apel berkat kandungan nutrisinya meliputi berikut:
Glukosa (jenis gula dalam tubuh) berperan sebagai sumber bahan bakar utama bagi tubuh. Ketika kadar gula darah naik terlalu tinggi secara terus-menerus, Anda lebih rentan terkena diabetes.
Cuka sari apel dapat menurunkan respons gula darah Anda setelah mengonsumsi makanan bertepung.
Sebuah penelitian kecil mengamati empat pria dan tujuh wanita (usia 40-72) dengan diabetes tipe 2.
Setiap hari para peserta mengonsumsi dua sendok makan cuka sari apel setiap hari sebagai bagian dari rencana makan standar sebelum tidur.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi cuka ini memiliki dampak positif terhadap kadar gula darah saat bangun tidur pada peserta dengan glukosa puasa khas lebih dari 7,2 mmol/L.
Kolesterol (zat seperti lilin yang ditemukan dalam darah) dibutuhkan tubuh untuk membuat hormon, Vitamin D, dan bahkan mencerna makanan.
Namun, terlalu banyak kolesterol jahat, yang dikenal sebagai low-density lipoprotein (LDL), dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.
Potensi manfaat cuka sari apel yang dikonsumsi adalah menurunkan kolesterol total, trigliserida, dan LDL secara keseluruhan, serta peningkatan kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL) yang membawa kolesterol ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh.
Baca juga: Apakah Cuka Sari Apel Bisa Jadi Obat Infeksi Jamur Miss V?
Cuka sari apel terkenal dapat membantu penurunan berat badan karena efeknya yang mengenyangkan, yang dapat mengurangi nafsu makan.
Cuka ini mengandung sangat sedikit kalori, sehingga cocok untuk diet Anda, jika Anda mencoba menurunkan atau mempertahankan berat badan.
Namun, Katherine Zeratsky, RDN, ahli diet di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, mencatat bahwa manfaat cuka sari apel untuk menurunkan berat badan tidak memiliki dukungan ilmiah.
Cara untuk benar-benar menurunkan berat badan adalah melalui pola makan yang sehat dan melatih kebugaran tubuh secara rutin.
Beberapa orang menyarankan penggunaan cuka sari apel sebagai pengobatan ala rumahan untuk mengatasi gejala dari kondisi peradangan, seperti rheumatoid arthritis (RA), multiple sclerosis (MS), dan ankylosing spondylitis (AS).
Namun, belum ada penelitian yang secara langsung mengeksplorasi cuka sari apel sebagai terapi RA, MS, atau AS.
Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari kondisi ini sebelum mencoba cuka ini.
Baca juga: Apakah Cuka Sari Apel Aman Dikonsumsi Setiap Hari?
Mengutip Eating Well, cuka sari apel juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Cuka sari apel adalah sumber probiotik, bakteri menguntung yang berkontribusi terhadap mikrobioma usus yang sehat,
Probiotik mendukung pencernaan dan bahkan dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, menurut ulasan di Cureus pada 2022.
Meskipun banyak orang melaporkan peningkatan kesehatan pencernaan ketika mengonsumsi cuka sari apel, penelitian ilmiah mengenai manfaat ini masih terbatas dan diperlukan lebih banyak penelitian.
Cuka sari apel bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol total dan trigliserida, yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Kolesterol total adalah jumlah kolesterol low-density lipoprotein (LDL), kolesterol high-density lipoprotein (HDL), dan trigliserida dalam darah Anda.
Kolesterol LDL dianggap sebagai kolesterol jahat, HDL dianggap sebagai kolesterol baik, dan trigliserida adalah sejenis lemak.
Tingginya kadar kolesterol total, kolesterol LDL, atau trigliserida serta rendahnya kadar kolesterol HDL, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penelitian menemukan bahwa meminum 1 ons cuka sari apel setiap hari dapat menurunkan trigliserida dan kolesterol total serta meningkatkan kolesterol HDL.
Kendati memiliki potensi manfaat kesehatan, Anda perlu berhati-hati menggunakan cuka sari apel.
Penggunaan cuka sari apel murni secara topikal dapat menyebabkan luka bakar, iritasi, dan ketidaknyamanan karena keasamannya yang tinggi.
Tidak disarankan juga mengonsumsi cuka sari apel setiap hari dalam jangka panjang.
Menggunakan cuka sari apel setiap hari dalam jangka pendek untuk mengatasi kondisi kesehatan tertentu mungkin aman. Namun, hanya dalam batas 12 minggu, menurut penelitian.
Baca juga: Bagaimana Cara Minum Cuka Sari Apel yang Benar? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.