Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Air Rebusan Jahe, Termasuk Menurunkan Gula Darah

Kompas.com - 02/05/2024, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Jahe juga membantu memindahkan glukosa dari aliran darah ke dalam sel sehingga dapat menurunkan kadar gula darah.

  • Meredakan peradangan

Inflamasi atau peradangan adalah pemicu berkembangnya penyakit kronis.

Jahe dapat meredakan peradangan karena mengurangi produksi dan pelepasan molekul inflamasi, seperti prostaglandin E2 dan sitokin pro-inflamasi.

Senyawa pada jahe, seperti 6-shogaol, zingerone, dan 8-shoagol juga memiliki sifat anti-inflamasi pada penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, penyakit radang usus, serta psoriasis.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

  • Menjaga kesehatan otak

Jahe juga memberi perlindungan terhadap stres oksidatif dan peradangan yang memicu masalah kesehatan otak yang berkaitan dengan proses degeneratif (penuaan), seperti alzheimer.

  • Memelihara kesehatan jantung

Penelitian menunjukkan bahwa minum air rebusan jahe setiap hari dapat memelihara kesehatan jantung.

Pasalnya, jahe dapat menurunkan tekanan darah, mencegah serangan jantung, mengurangi risiko penggumpalan darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan menurunkan kolesterol.

  • Mencegah kanker

Minum air rebusan jahe juga dapat mengurangi risiko kanker, terutama kanker pankreas, usus besar, kolorektal, ovarium, prostat, dan paru-paru.

Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat air rebusan jahe dalam menurunkan risiko kanker.

Efek samping minum air rebusan jahe

Minum air rebusan jahe setiap hari umumnya aman asal tidak berlebihan. Food and Drug Administration (FDA) menganjurkan untuk membatasinya maksimal 4 gram.

Minum air jahe berlebihan dapat memicu efek samping, seperti mulas, diare, dan iritasi mulut.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bagaimana Caranya?

Anda juga harus berhati-hati dalam mengonsumsi air jahe jika sedang dalam pengobatan.

Ahli gizi Emmy Bright, MS, RDN menjelaskan kepada Eating Well bahwa jahe memiliki efek antiplatelet yang dapat memicu risiko perdarahan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat antikoagulan, seperti warfarin.

Selain itu, karena dapat menurunkan gula darah, mengonsumsi jahe bersamaan dengan obat diabetes bisa mengakibatkan risiko hipoglikemia (kondisi saat gula darah terlalu rendah).

Selain itu, ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau