Sebuah penelitian pada bayi menemukan bahwa minyak bunga matahari lebih baik dalam melindungi barrier kulit dan tidak menyebabkan atau memperburuk dermatitis atopik dibandingkan minyak zaitun.
Jojoba berasal dari Meksiko dan Amerika Barat Daya, di mana minyaknya telah diekstraksi dari bijinya dan digunakan sebagai obat oleh suku asli Amerika.
Ada penelitian menjanjikan tentang minyak jojoba yang menunjukkan bahwa minyak jojoba dapat membantu memperbaiki barrier kulit.
Minyak ini juga memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan membantu menyembuhkan luka.
Minyak jojoba juga dapat meningkatkan penyerapan obat-obatan yang dioleskan.
Ini mungkin memiliki efek anti-bakteri dan mungkin membantu dalam mengobati jerawat.
Jika dikombinasikan dengan bahan anti jerawat seperti benzoil peroksida, dapat membantu mengurangi kekeringan dan iritasi kulit.
Baca juga: 5 Perawatan Kulit yang Memperburuk Jerawat Usia Dewasa
Minyak ini terbuat dari kacang almond mentah yang diperas.
Minyak almond kaya akan vitamin E, zinc, protein, dan potasium.
Tekstur minyak ini lebih ringan dibandingkan minyak zaitun dan shea butter, yang menurut banyak orang baik untuk merawat kulit wajah.
Namun, dr. Katta mengatakan minyak almond yang manis dapat menyebabkan respons alergi. Jadi dia menyarankan untuk menghindari jenis minyak ini, jika Anda memiliki kulit sensitif.
Minyak biji anggur memiliki tekstur lebih ringan dibandingkan minyak alami lainnya.
Minyak ini mengandung vitamin E dan asam lemak esensial.
Selain itu, minyak ini menawarkan sifat antioksidan, antimikroba, dan anti-inflamasi.
Baca juga: 10 Masalah Kulit yang Jadi Tanda Peringatan Diabetes
Shea butter terbuat dari kacang pohon shea Afrika.