Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Infeksi Jamur di Miss V yang Harus Diperhatikan

Kompas.com - 06/05/2024, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi jamur di miss v disebut juga sebagai kandidiasis vulvovaginal atau kandidiasis vagina.

Mengutip Cleveland Clinic, infeksi jamur vagina adalah salah satu jenis vaginitis, suatu kondisi di mana vagina bengkak, nyeri, dan kemungkinan terinfeksi.

Meski infeksi terjadi di alat vital, ini bukan termasuk infeksi menular seksual.

Infeksi jamur vagina ditandai dengan iritasi, keluarnya cairan, dan rasa gatal yang hebat pada vagina dan vulva.

Untuk tahu penyebabnya, simak terus artikel berikut.

Baca juga: Apakah Sabun Miss V Baik Digunakan?

Apa saja penyebab infeksi jamur di miss v?

Untuk diketahui bahwa jamur hidup di beberapa tempat di tubuh, seperti mulut, saluran pencernaan, dan vagina.

Jamur yang bertanggung jawab di mulut, saluran pencernaan, serta vagina adalah candida.

Candida albicans adalah jenis jamur yang paling umum menyebabkan infeksi jamur, menurut Mayo Clinic.

Infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur candida jenis lain mungkin lebih sulit diobati, dan umumnya memerlukan terapi yang lebih agresif.

Biasanya, itu tidak menimbulkan masalah karena bakteri lain membantu mengendalikan pertumbuhannya.

Infeksi jamur di miss v dimulai ketika jamur candida tumbuh secara berlebihan.

Baca juga: Apakah Cuka Sari Apel Bisa Jadi Obat Infeksi Jamur Miss V?

Nah, ada beberapa hal yang bisa menjadi alasan mengapa pertumbuhan jamur candida berlebihan.

Disari dari Cleveland Clinic dan Mayo Clinic, berikut hal-hal yang bisa menjadi penyebab infeksi jamur miss v:

  • Minum antibiotik

Antibiotik yang mengobati infeksi di tubuh Anda membunuh bakteri baik di vagina Anda. Padahal, bakteri baik berfungsi untuk mengendalikan jamur.

Itu menyebabkan adanya ketimpangan dengan pertumbuhan jamur Candida, sehingga menyebabkan infeksi di vagina.

  • Kehamilan dan hormon

Segala sesuatu yang mengganggu atau mengubah hormon Anda dapat mengganggu keseimbangan populasi jamur candida di vagina Anda.

Ini termasuk kehamilan, penggunaan pil KB, dan perubahan hormon selama siklus menstruasi Anda.

Baca juga: Penyebab Kentut Lewat Miss V yang Perlu Diketahui

  • Memiliki diabetes yang tidak terkendali

Gula darah tinggi berdampak pada bakteri dalam urine Anda.

Wanita dengan gula darah yang tidak terkontrol memiliki risiko lebih besar terkena infeksi jamur dibandingkan wanita dengan gula darah yang terkontrol dengan baik.

  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah

Jika Anda mengidap penyakit seperti HIV atau AIDS, obat-obatan yang Anda minum dapat menekan sistem kekebalan Anda.

Kemoterapi dan pengobatan radiasi untuk kanker juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh Anda.

Itu berdampak pada perkembangbiakan jamur candida di vagina.

Penyakit ini bisa diobati secara efektif dengan obat-obatan.

Jika Anda mengalami infeksi jamur berulang, empat kali atau lebih dalam satu tahun, Anda mungkin memerlukan pengobatan yang lebih lama dan rencana perawatan.

Baca juga: Ciri-ciri Infeksi Jamur Vagina yang Harus Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau