Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Rabun Senja? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 07/05/2024, 06:00 WIB
Rini Agustin,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rabun senja atau nyctalopia adalah gangguan mata yang menyebabkan penderitanya sulit melihat pada malam hari atau saat berada di tempat yang gelap.

Pada dasarnya, penderita dengan kondisi ini masih bisa melihat objek atau lingkungan di sekitarnya saat berada di tempat gelap, namun penglihatan sangat terbatas.

Rabun senja bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah tanda atau gejala dari penyakit tertentu yang mendasarinya.

Mari kenali penyebab dan cara mengatasi rabun senja selengkapnya melalui penjelasan berikut ini.

Penyebab rabun senja

Penyebab utama rabun senja atau nyctalopia adalah kerusakan pada sel batang retina.

Sel batang retina sendiri merupakan sel saraf mata yang bekerja dengan cara menyesuaikan fungsi penglihatan saat berada di situasi dengan pencahayaan rendah.

Baca juga: Jangan Sepelekan Efek Rabun Jauh pada Anak

Secara umum, kerusakan sel batang retina ini dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun kondisi medis tertentu.

Melansir dari Cleveland Clinic, berikut sejumlah kondisi medis yang dapat menyebabkan kerusakan sel batang retina dan memicu terjadinya rabun senja:

1. Kekurangan vitamin A

Vitamin A berperan penting dalam meningkatkan kemampuan penglihatan.

Untuk dapat melihat setiap spektrum dari cahaya, mata memproduksi pigmen-pigmen agar retina bekerja dengan baik dalam memproses cahaya menjadi sinyal gambar yang dikirimkan ke otak.

Saat tubuh kekurangan vitamin A, produksi pigmen di retina bisa terhenti. Akibatnya, mata kesulitan untuk melihat dalam pencahayaan yang minim.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi

2. Rabun jauh atau miopi

Rabun jauh merupakan gangguan penglihatan yang menyebabkan objek yang letaknya jauh terlihat buram.

Tanpa bantuan koreksi kacamata atau lensa kontak, penderita miopi kesulitan melihat benda-benda yang jauh.

3. Katarak

Katarak merupakan kondisi ketika lensa mata menjadi berkabut karena masalah usia yang akibat kerusakan protein pada lensa mata.

Lensa mata yang harusnya jernih menjadi keruh pada penderita katarak. Hal ini membuat pandangan menjadi tidak jelas.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau