Kondisi ini sering dikaitkan dengan penumpukan tekanan di dalam bola mata (tekanan intraokular).
Glaukoma bisa merusak saraf optik mata (organ mata yang mentransmisi gambar ke otak) Anda dan membuatnya makin memburuk dari waktu ke waktu.
Baca juga: Pilihan Pengobatan Glaukoma untuk Cegah Kebutaan
Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dalam jangka waktu panjang bisa membuat penderitanya rentan mengalami gangguan pada saraf mata.
Penderita keratoconus memiliki kornea mata yang tipis dan seiring berjalan waktu, kornea bisa berubah menjadi kerucut. Hal ini membuat penglihatan menjadi buram dan sensitif terhadap cahaya.
Ini merupakan penyakit mata turunan. Kondisi ini terjadi ketika retina dipenuhi oleh pigmen berwarna gelap.
Gejala kondisi ini salah satunya adalah retinitis pigmentosa atau RP. Kondisi ini termasuk penyakit keturunan yang berdampak pada penglihatan dan pendengaran.
Penggunaan obat-obatan untuk glaukoma bisa membuat pupil menyempit sehingga menimbulkan efek samping seperti rabun senja.
Baca juga: Apa Obat Tradisional Penurun Panas pada Anak? Berikut 9 Daftarnya
Rabun senja bukanlah sesuatu yang dapat Anda diagnosis atau obati sendiri. Segera periksakan mata Anda ke dokter jika merasa kesulitan melihat pada malam hari.
Kondisi rabun senja ini dapat ditandai dengan:
Mengatasi rabun senja harus disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk mengetahui hal itu, dokter akan menelusuri riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik pada mata.
Setelah itu, mungkin dokter akan melakukan tes darah guna mengetahui kadar gula dan vitamin A dalam tubuh.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal Sewaktu?
Berikut cara mengatasi rabun senja sesuai penyebabnya:
Untuk pencegahan rabun senja lainnya, sebaiknya Anda tidak berkendara pada malam hari atau melakukan aktivitas di tempat yang gelap, untuk menghindari kecelakaan atau risiko lain.
Baca juga: 4 Gejala Mata Minus (Rabun Jauh) yang Baik Diketahui
Konsultasikan pada dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan rabun senja lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.