Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Tidak Buang Air Besar Berhari-hari, Termasuk Wasir

Kompas.com - 06/05/2024, 14:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Buang air besar, atau BAB, sangatlah penting untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan dari dalam tubuh.

Namun, Anda yang tidak bisa BAB berhari-hari dapat mengalami rasa tidak nyaman di area perut dan memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami komplikasi.

Beberapa komplikasi yang dapat dialami, yakni wasir, infeksi dan impaksi tinja.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa efek tidak buang air besar berhari-hari dan apa yang harus dilakukan ketika susah BAB berikut ini.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Susah BAB? Berikut 8 Caranya…

Efek tidak buang air besar berhari-hari

Tidak bisa buang air besar berhari-hari tidak hanya akan menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi.

Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa efek tidak buang air besar berhari-hari yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Wasir yang terjadi karena terdapat pembengkakan dan inflamasi pembuluh darah di dalam rektum
  • Fisura ani di mana terdapat robekan pada dinding anus karena tinja yang keras mencoba untuk keluar
  • Divertikulitis di mana terdapat infeksi pada kantung-kantung kecil (divertikula) yang kerap terbentuk di dinding usus karena tinja terperangkap dan mengalami infeksi
  • Impaksi tinja yang terjadi ketika terdapat penumpukan tinja di dalam rektum dan anus
  • Kerusakan otot dasar panggul karena menahan buang air besar sehingga urine mungkin akan keluar dari kandung kemih secara tidak tertahankan

Meskipun begitu, masing-masing orang akan memiliki frekuensi BAB yang berbeda-beda, seperti seminggu sekali atau hanya dua kali.

Risiko komplikasi akan meningkat ketika buang air besar tidak dilakukan secara teratur karena tinja akan menumpuk dan sulit untuk dikeluarkan.

Kondisi tersebut akan membuat tinja menjadi kering dan keras sehingga BAB akan terasa menyakitkan.

Baca juga: 3 Penyebab Perut Mulas tapi Tidak BAB dan Cara Mengatasinya

Apa yang harus dilakukan ketika susah BAB?

Susah BAB umumnya dapat diatasi dengan pengaturan asupan makanan dan perubahan kebiasaan.

Dilansir dari WebMD, ada beberapa hal yang harus dilakukan ketika susah BAB, seperti:

  • Minum air putih lebih banyak
  • Minum air hangat, khususnya di pagi hari
  • Makan buah dan sayur
  • Makan prunes, atau buah kering dari tanaman plum, dan sereal tinggi serat
  • Berolahraga secara teratur setiap hari
  • Menghindari kebiasaan menahan buang air besar
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt dan kefir
  • Menghindari makanan yang diolah, digoreng, dan karbohidrat olahan, seperti roti tawar, pasta, dan kentang
  • Menghindari jenis makanan yang jadi penyebab sembelit
  • Mengonsumsi suplemen serat dengan dosis yang rendah, atau sesuai dengan anjuran dokter
  • Menghindari kebiasaan menggunakan gawai saat buang air besar di kamar mandi
  • Menghindari konsumsi minuman beralkohol dan berkafein karena bisa menyebabkan dehidrasi
  • Berkonsultasi dengan dokter jika mengonsumsi jenis obat tertentu yang memicu sembelit

Memahami efek tidak buang air besar berhari-hari sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang sesuai.

Meskipun begitu, Anda perlu segera mencari bantuan medis ketika tiba-tiba mengalami sembelit yang disertai dengan sakit atau kram perut, dan tidak bisa kentut atau BAB sama sekali.

Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan sehingga Anda bisa segera mendapatkan perawatan dan obat sembelit yang tepat.

Baca juga: Minum Apa agar Buang Air Besar Lancar? Berikut 5 Daftarnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com