Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penyebab Nyeri Haid Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 14/11/2023, 12:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Nyeri haid adalah kondisi yang wajar dan banyak dialami oleh para wanita sebelum dan selama masa menstruasi.

Namun, rasa nyeri saat haid bisa jadi merupakan gejala dari masalah medis yang lebih serius, seperti fibroid rahim dan adenomiosis.

Rasa nyeri yang timbul umumnya dapat diatasi sendiri dengan memijat area perut dan mengompresnya dengan air hangat.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab nyeri haid berlebihan dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Bagaimana Posisi Tidur saat Nyeri Haid? Berikut Penjelasannya…

Penyebab nyeri haid berlebihan

Saat menstruasi, rahim berkontraksi untuk meluruhkan dinding rahim.

Dilansir dari Mayo Clinic, tubuh akan memproduksi prostaglandin yang akan merangsang otot rahim untuk berkontraksi.

Ketika kontraksi yang dilakukan semakin kuat, maka akan menekan pembuluh darah di sekitarnya.

Kondisi ini dapat menghalangi aliran oksigen ke dalam rahim untuk sementara waktu, sehingga menyebabkan rasa sakit dan kram.

Namun selain itu, ada beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebab nyeri haid berlebihan, seperti:

  • Endometriosis di mana endometrium tumbuh di luar dinding rahim
  • Fibroid rahim di mana terdapat jaringan yang bersifat non-kanker tumbuh di dinding rahim dan dapat menyebabkan rasa sakit serta menstruasi yang tidak normal
  • Adenomiosis di mana jaringan endometrium tumbuh ke dalam otot-otot rahim sehingga menyebabkan inflamasi, pendarahan hebat saat menstruasi, dan rasa nyeri
  • Penyakit radang panggul yang menyerang organ reproduksi wanita dan umumnya disebabkan oleh bakteri menular seksual
  • Stenosis spinal di mana mulut rahim berukuran sangat kecil sehingga menghalangi aliran menstruasi dan memicu tekanan berlebihan pada rahim

Meskipun begitu, beberapa wanita juga dapat memiliki faktor risiko untuk mengalami nyeri haid berlebihan, seperti:

  • Berusia kurang dari 30 tahun
  • Mengalami masa pubertas yang terlalu cepat, atau kurang dari usia 11 tahun
  • Mengalami pendarahan hebat selama menstruasi
  • Mengalami pendarahan menstruasi yang tidak teratur
  • Memiliki riwayat nyeri haid berlebih di dalam keluarga
  • Memiliki kebiasaan merokok

Meskipun umumnya merupakan kondisi yang wajar untuk dialami, nyeri haid yang berlebihan bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca juga: 3 Perbedaan Telat Haid karena Stres dan Hamil yang Perlu Diketahui

Cara mengatasi nyeri haid berlebihan

Nyeri haid yang dialami umumnya dapat dikurangi dengan melakukan perawatan mandiri di rumah.

Melansir Healthline, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi nyeri haid berlebihan, seperti:

  • Mengompres area panggul atau punggung dengan menggunakan kompres hangat
  • Memijat area perut dengan lembut
  • Mandi dengan menggunakan air hangat
  • Berolahraga secara teratur, namun perlu disesuaikan intensitasnya selama menstruasi
  • Makan makanan bernutrisi dengan porsi yang lebih kecil dan frekuensi yang lebih sering
  • Melakukan teknik relaksasi, seperti yoga dan meditasi
  • Mengonsumsi obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen, beberapa hari sebelum memasuki masa haid
  • Mengonsumsi vitamin dan suplemen, seperti vitamin B6, B1, E, asam lemak omega-3, kalsium, dan magnesium
  • Menyangga kaki dengan bantal ketika berbaring atau tidur dengan lutut ditekuk
  • Mengurangi konsumsi makanan yang tinggi garam, menghindari minum minuman beralkohol, berkafein, dan berpemanis untuk menghindari kembung

Meskipun umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika nyeri haid mulai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Nyeri haid atau nyeri panggul yang tiba-tiba muncul bisa jadi merupakan gejala infeksi yang perlu segera ditangani secara medis.

Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab nyeri haid berlebihan, sehingga Anda akan mendapatkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.

Hindari melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis agar tidak menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca juga: Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com