Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Pengencang Wajah Terbaru Dilengkapi Fitur AI

Kompas.com - 31/05/2024, 14:18 WIB
Rini Agustin,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alat untuk mengencangkan kulit dengan memanfaatkan gelombang radio frekuensi sudah lama dikenal dalam dunia kecantikan. Saat ini hadir alat generasi terbaru yang dilengkapi dengan fitur kecerdasan buatan (AI).

Dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetika, Arini Widodo menjelaskan, perawatan wajah menggunakan gelombang radio frekuensi bertujuan untuk memudarkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan atau kulit yang kendur.

Gelombang radio-frekuensi bekerja dengan cara menghasilkan panas dan menembus ke lapisan dalam kulit (dermis) sehingga kerutan wajah bisa dikurangi.

“Pada prinsipnya gelombang radio frekuensi dapat memanaskan lapisan dalam kulit kita hingga menyentuh suhu 42°C. Lalu kondisi panas tersebut dapat merangsang pembentukan kolagen baru,” papar dr Arini, dalam acara Soft Launching Exion, yang digelar BTL Aesthetics di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Facial Ultrasound, Perawatan Terbaru Mengencangkan Kulit Bebas Jarum

Ia menjelaskan kolagen merupakan sejenis protein yang berfungsi membentuk kerangka kulit dan mengisi jaringan. Kolagen yang melimpah akan memberi tampilan kulit yang kencang, halus, kenyal dan sehat.

Lebih lanjut, dr Arini menuturkan perawatan pengencangan wajah telah menjadi tren yang sangat populer saat ini, terbukti dengan banyaknya klinik-klinik kecantikan yang menawarkan perawatan tersebut.

Saat ini hadir alat bernama Exion yang merupakan alat pengencangan wajah yang menyisipkan kecerdasan buatan (AI) pada teknologinya.

“Hampir semua perawatan pengencangan wajah memiliki tujuan yang sama, yaitu merangsang pembentukan kolagen baru. Perawatan Exion bisa menjadi pilihan untuk mengencangkan wajah karena perawatan ini sudah diteliti secara ilmiah dapat merangsang pembentukan kolagen baru,” ujar dr Arini.

Fakta menarik dari research center BTL menyebutkan, empat kali perawatan Exion dapat meningkatkan 47 persen produksi kolagen dan 50 persen produksi elastin (protein) pada lapisan dalam kulit.

“Hasil perawatan Exion sebaiknya dikerjakan sebanyak 4 kali sesi dengan jarak pengulangan 1 minggu. Hal ini bertujuan agar hasil perawatan benar-benar optimal dan jangka panjang,” ucap dr Arini.

Baca juga: 5 Tanda-tanda Penuaan Dini yang Sering Tidak Disadari

Adapun hasil perawatan dengan alat ini bisa bertahan hingga 1 tahun dan paling umum menimbulkan efek samping berupa rasa panas dari gelombang radio yang digunakan.

“Namun, saat treatment rasa panas itu bisa diminimalisir, apabila pasien merasa terlalu panas bisa minta untuk diturunkan frekuensinya atau kita berikan gel untuk meredakan rasa panasnya. Jadi sebenarnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan pasien,” jelasnya.

Peran AI

Country Manager BTL Aesthetics Indonesia Jan Valacai mengatakan, saat ini Exion memiliki teknologi yang paling canggih dibandingkan alat pengencangan wajah lainnya.

“Exion merupakan alat yang canggih sekaligus pintar, teknologi radio frekuensinya sudah dilengkapi dengan AI, dimana alat ini mampu memberikan dosis energi yang akurat sesuai kondisi kulit setiap pasien,” tutur Jan Valacai.

Baca juga: 4 Penyebab Mata Keriput dan Cara Menghilangkannya

Ia menambahkan, cara kerja AI adalah mendeteksi konduktivitas lapisan dalam kulit kemudian alat akan menakar seberapa besar energi radio-frekuensi yang dibutuhkan lapisan kulit tersebut.

“Jadi pengguna alat ini atau dokter tidak perlu pusing lagi mengatur dosis energi. AI dapat menentukan dosis energi yang tepat untuk setiap kondisi kulit pasien. Perawatan menjadi sangat praktis dan sangat aman,” tutup Jan Valacai.

Rizkina Nazar, beauty influencer yang pernah mencoba alat pengencang wajah ini membagikan pengalamannya.

“Perubahan yang paling saya rasakan setelah perawatan dengan alat ini adalah wajah terasa lebih kencang, kenyal, dan halus. Khususnya area pipi jadi lebih kencang,” ucap Rizkina Nazar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau