Trigliserida 100 Apakah Normal? Berikut Penjelasannya...

KOMPAS.com - Trigliserida adalah jenis lemak yang dapat memicu penyakit kardiovaskular, jika kadarnya terlalu tinggi. Lantas, trigliserida 100 apakah normal?

Dikutip dari Mayo Clinic, kadar trigliserida normal yaitu kurang dari 150 mg/dl. Jadi, trigliserida 100 termasuk normal.

Untuk lebih jelasnya, ketahui tingkatan atau rentang trigliserida berikut.

Baca juga: Olahraga Apa yang Bisa Menurunkan Trigliserida? Ini Penjelasannya...

Trigliserida 100 apakah normal?

Untuk diketahui, trigliserida dibentuk oleh gliserol dan tiga molekul asam lemak, yaitu lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda.

Trigliserida berperan sebagai cadangan energi jika glukosa (energi utama tubuh) telah terpakai.

Trigliserida disimpan di dalam sel-sel lemak yang disebut adipose.

Meski berperan sebagai cadangan energi, kita perlu menjaga kadar trigliserida dalam batas normal agar terhindar dari aterosklerosis. 

Aterosklerosis adalah penebalan atau penyempitan dinding arteri akibat penumpukan plak yang terdiri dari trigliserida, kolesterol, kalsium, sel-sel darah, dan fibrin.

Aterosklerosis dapat memicu penyakit kardiovaskular, termasu serangan jantung dan stroke. 

Selain aterosklerosis, trigliserida tinggi juga menjadi penyebab pankreatitis sindrom metabolik.

Baca juga: Trigliserida Tinggi Menandakan Apa? Berikut Penjelasannya...

Untuk itu, ketahui tingkatan atau rentang trigliserida berikut:

• Normal: kurang dari 150 mg/dL
• Batas normal: 150-199 mg/dL
• Tinggi: 200-499 mg/dL
• Sangat tinggi: 500 mg/dL atau lebih.

Melihat daftar di atas, dapat dipahami bahwa kadar trigliserida 100 mg/dL adalah kondisi yang normal.

Untuk mengetahui kadar trigliserida, kita dapat melakukan tes darah dengan alat yang disebut panel lipid di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Bagaimana cara mengontrol trigliserida?

Dilansir dari Medical News Today, berikut cara mengontrol kadar trigliserida:

• Konsumsi makanan kaya serat, seperti sayur, buah-buahan, biji-bijian utuh
• Pilih sumber protein tanpa lemak, misalnya dada ayam, beberapa jenis makanan laut, produk susu rendah lemak, dan kacang-kacangan
• Batasi asupan gula, minuman kemasan, minuman beralkohol, makanan ringan, dan daging berlemak
• Gunakan minyak nabati, seperti minyak zaitun
• Olahraga rutin 30-40 menit dalam 3-5 sesi per minggu. untuk membakar kalori
• Konsumsi suplemen untuk mengontrol trigliserida yaitu minyak ikan, niasin, fibrat, dan statin sesuai anjuran dokter.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui diet dan gaya hidup yang tepat untuk mengontrol trigliserida.

Baca juga: Buah Apa yang Bisa Menurunkan Trigliserida? Berikut 7 Daftarnya