KOMPAS.com - Sebagian orang menganggap kolesterol sama dengan trigliserida. Faktanya, kolesterol dan trigliserida berbeda, meski keduanya adalah lemak. Lantas, apa bedanya kolesterol dan trigliserida?
Perbedaan kolesterol dengan trigliserida bisa dilihat dari fungsi dan zat penyusunnya.
Berikut penjelasannya mengenai beda kolesterol dan trigliserida.
Baca juga: Apakah Singkong Baik untuk Penderita Kolesterol? Berikut Penjelasannya
Dilansir dari Yankes Kemkes, perbedaan kolesterol dengan trigliserida yang pertama yaitu terbentuk oleh zat yang tidak sama.
Trigliserida adalah ester kimia yang dibentuk oleh gliserol dan tiga asam lemak, yaitu lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda.
Trigliserida dihasilkan dari makanan berlemak dan makanan sumber karbohidrat. Artinya, trigliserida bisa terbentuk dari berbagai makanan yang mengandung kalori.
Sementara, kolesterol umumnya terbentuk dari lemak jenuh yang diperoleh dari makanan.
Semakin banyak sumber lemak jenuh pada asupan harian kita, semakin tinggi kolesterol yang akan diproduksi oleh tubuh.
Beda kolesterol dengan trigliserida juga dapat diketahui dari fungsinya.
Fungsi trigliserida yaitu sebagai energi cadangan jika glukosa (sumber utama) telah habis terpakai. Trigliserida disimpan di dalam sel-sel lemak yang disebut sel adipose.
Baca juga: Berapa Trigliserida Normal pada Pria dan Wanita?
Sementara itu, kolesterol terbagi menjadi dua jenis yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL).
Fungsi kolesterol baik yaitu membersihkan kolesterol-kolesterol dari berbagai organ termasuk pada pembuluh darah dan membawanya kembali menuju hati.
Sedangkan, kolesterol jahat berperan sebagai pembawa kolesterol dari hati ke berbagai organ.
LDL merugikan kesehatan jika jumlahnya terlalu banyak di dalam tubuh sehingga mengakibatkan lemak mengendap dalam pembuluh darah.
Tubuh memerlukan kolesterol dan trigliserida untuk menjalankan fungsinya. Namun, kadar trigliserida dan kolesterol yang tinggi dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Dilansir dari Healthline, trigliserida tinggi mengakibatkan pengerasan atau penebalan dinding arteri sehingga memicu penyakit jantung, stroke, radang pankreas, dan masalah kesehatan lainnya.
Sama dengan trigliserida, kolesterol tinggi menyebabkan timbunan plak dan kristal di dinding arteri yang akhirnya mengakibatkan endapan di dinding arteri (aterosklerosis).
Jadi, trigliserida dan kolesterol tinggi sama-sama berbahaya bagi tubuh dan dapat memicu risiko penyakit kardiovaskular bahkan kematian.
Baca juga: Apakah Rebusan Daun Salam Bisa Menurunkan Trigliserida?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.