Ilmuwan bidang nutrisi olahraga, Filip Larsen, mengatakan manfaat pemakaian alat tersebut masih butuh peneltian untuk memperoleh bukti kuat.
"Pertanyaan besar yang sering dimiliki atlet ketahanan adalah apakah saya sudah berlatih cukup keras, atau berlatih terlalu keras? Dengan pemakaian CGMs itu bisa lebih dimonitor," katanya.
Ia meyakini hasil-hasil penelitian dalam 5-10 tahun ke depan akan memberi pemahaman yang lebih baik.
Menurutnya, pemakaian teknologi tersebut pada populasi umum yang tidak menderita diabetes untuk tujuan kesehatan dan kebugaran seharusnya sesuai petunjuk dokter.
Sebab, seseorang bisa saja panik setelah makan sebuah pisang dan gula darahnya naik sejam kemudian. Padahal itu adalah respon tubuh yang normal.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal Sewaktu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.