KOMPAS.com - Demensia umumnya akan mengakibatkan Anda kehilangan ingatan.
Mengutip Mayo Clinic, kehilangan ingatan sering kali merupakan salah satu gejala awal dari demensia.
Namun kehilangan ingatan saja, belum tentu tanda Anda mengalami demensia.
Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala yang memengaruhi ingatan, pemikiran, dan kemampuan sosial.
Baca juga: Tidur Nyenyak Cara Cegah Demensia di Usia Tua
Jika berkembang komplikasi demensia, dampaknya bisa memengaruhi banyak sistem tubuh hingga berisiko mengakibatkan kematian.
Demensia sering kali terjadi saat tua, terutama setelah 65 tahun. Namun, demensia sebenarnya bisa juga Anda alami di usia muda.
Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum demensia pada orang lanjut usia, tetapi ada penyebab demensia lainnya.
Baca terus artikel ini untuk mengatuhui ciri-ciri demensia.
Baca juga: Turunkan Fungsi Otak, Begini Cara Atasi Demensia
Dikutip dari WebMD, demensia bisa membuat Anda bisa merasakan hal-hal berikut:
Hilangnya ingatan adalah gejala umum demensia. Ketika sel-sel otak mati, menjadi sulit atau tidak mungkin untuk menyimpan ingatan baru atau mengakses ingatan lama.
Akibatnya, Anda mungkin sering lupa janji, nama orang, tanggal ulang tahun, dan di mana Anda meletakkan barang.
Anda mungkin mengalami perubahan dalam keadaan emosi Anda.
Anda mungkin menjadi lebih mudah tersinggung dibandingkan sebelumnya, lebih cepat bereaksi secara emosional, dan kurang bisa mengendalikan emosi.
Suasana hati Anda juga bisa berubah dengan cepat, dari senang menjadi sedih, mudah tersinggung, atau marah.
Baca juga: Tak Bisa Disepelekan, Ini 5 Penyakit Kronis Akibat Demensia
Kecemasan dan depresi adalah gangguan kesehatan mental umum yang terkait dengan demensia.
Gejala yang menyertai gangguan kesehatan mental ini dapat membuat hidup menjadi lebih sulit dan membebani hubungan Anda, bahkan sejak dini.
Depresi membuat Anda merasa sedih, lelah, dan tidak tertarik pada aktivitas yang dulu Anda sukai.
Kecemasan dapat membuat Anda merasa tidak yakin dan tidak aman, gelisah, lelah, dan mudah tersinggung.
Bukan hal yang aneh bagi penderita demensia sering berjalan-jalan tanpa arah atau mengembara.
Anda bisa merasa bingung di mana Anda berada karena ada masalah pada ingatan dan persepsi sensorik Anda.
Bahkan, Anda bisa merasa asing pada rumah sendiri, sehingga membuat Anda ingin keluar dan mencari tempat yang lain yang membuat Anda merasa aman.
Alasan lain yang bisa membuat orang dengan demensia acap kali mengembara adalah mereka diliputi rasa cemas, gelisah, dan dorongan untuk memenuhi kewajiban masa lalu, seperti berangkat kerja meski sudah pensiun.
Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan saat Terindikasi Demensia
Ciri-ciri demensia lainnya adalah Anda mudah memiliki rasa curiga terhadap orang-orang di sekitar Anda dan berpikir bahwa mereka ingin menjebak Anda.
Misalnya, Anda berulang kali menuduh bahwa seseorang telah mencuri dompet Anda.
Hal ini sering kali disebabkan oleh perubahan pada otak Anda yang memengaruhi suasana hati dan juga hilangnya ingatan.
Ketika Anda melihat dunia menjadi semakin membingungkan, Anda mungkin mulai merasa tidak berdaya dan takut, terjebak, dan marah.
Anda mungkin juga merasakan sakit fisik yang tidak dapat Anda ungkapkan, termasuk perasaan lelah, lapar, depresi, atau cemas.
Hal ini membuat Anda terdorong untuk menyerang orang-orang di sekitar Anda secara verbal maupun fisik.
Demensia memengaruhi ingatan Anda termasuk terhadap huruf dan kosa kata. Hal ini membuat seorang penderota demensia kesulitan mengingat kata untuk diucapkan atau ditulis.
Anda juga akan kesulitan mengikuti percakapan atau mengingat topik obrolan.
Baca juga: Apakah Kesepian Merupakan Masalah Kesehatan Mental?
Jika Anda mengalami demensia, Anda bisa lupa cara melakukan hal-hal yang biasa Anda lakukan dalam kehidupan normal Anda.
Anda mungkin tersesat saat pergi ke tempat yang sudah Anda kenal, lupa cara menggunakan kompor atau ponsel, atau bingung saat berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Demensia dapat menimbulkan kesalahan persepsi, ketika Anda mengenali suatu hal sebagai sesuatu yang lain.
Misalnya, Anda mungkin melihat lantai keramik berwarna biru dan mengira itu adalah genangan air.
Hal ini juga dapat menyebabkan kesalahan identifikasi, dan menyulitkan untuk mengenali orang yang dikenal.
Misalnya, Anda mungkin salah mengira putra Anda sebagai suami Anda.
Apakah Anda merasakan ciri-ciri demensia pada diri Anda? Jika iya, Anda butuh konsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan diagnosis resmi dan arahan pengobatan.
Baca juga: Dampak Judi untuk Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.