Kondisi ini biasanya dapat menimbulkan berbagai keluhan, seperti keringat berlebih, vagina kering, sulit tidur, dan perubahan suasana hati.
Berbagai studi menyebutkan bahwa senyawa alami dalam daun sage memiliki sifat yang mirip dengan estrogen dan mampu meringankan keluhan akibat menopause.
Baca juga: Rebusan Daun Apa untuk Sakit Tenggorokan? Ini Penjelasannya...
Daun sage umumnya digunakan secara tradisional sebagai obat melawan diabetes. Ekstrak sage dapat mengurangi kadar glukosa darah pada pengidap diabetes tipe 1 dengan mengaktifkan reseptor tertentu.
Ketika reseptor diaktifkan, ini dapat membantu membersihkan kelebihan asam lemak bebas dalam darah, yang pada gilirannya meningkatkan sensitivitas insulin.
Meski begitu, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan khasiat daun sage untuk mengatasi diabetes.
Daun sage dapat membantu mendukung kesehatan dan kemampuan memori otak. Salah satunya dikarenakan daun sage bertindak sebagai antioksidan yang telah terbukti menyangga sistem pertahanan otak.
Antioksidan pada sage dapat menghentikan pemecahan zat kimia pembawa pesan asetilkolin (ACH), yang memiliki peran dalam memori. Tingkat ACH bisa mengalami penurunan pada penyakit alzheimer.
Mengonsumsi daun sage juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Pada orang dewasa yang sehat, sage terbukti meningkatkan daya ingat dalam dosis rendah.
Dosis yang lebih tinggi juga meningkatkan suasana hati dan meningkatkan kewaspadaan serta ketenangan. Untuk para lansia, sage dapat meningkatkan memori dan fungsi otak.
Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi merupakan salah satu faktor utama terhadap risiko penyakit jantung.
Dari hasil penelitian, mengonsumsi teh sage dua kali sehari bisa menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) setelah dua minggu.
Baca juga: Minuman Apa yang Menurunkan Kolesterol dengan Cepat? Ini 9 Daftarnya
Senyawa aktif dalam daun sage ini berfungsi mengikis penumpukan kolesterol jahat di arteri yang menyebabkan kerusakan.
Daun sage dinilai bersifat antikanker dan berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa ekstrak daun sage bisa melemahkan sel-sel pemicu kanker, seperti kanker usus besar hingga payudara.
Meski bersifat antikanker, daun sage bukan berarti satu-satunya obat yang bisa menyembuhkan penyakit itu sendiri, melainkan berpotensi mencegah kanker.
Senyawa tertentu dalam sage memiliki tindakan anti-inflamasi terutama pada masalah kesehatan gigi.
Bagi yang sering mengalami masalah peradangan gusi, mengonsumsi daun sage dapat membantu mengatasi peradangan mulut dan gigi. Ini karena daun sage memiliki sifat antijamur dan antimikroba.
Dalam daun sage mengandung berbagai macam nutrisi seperti kalsium dan vitamin K, dua senyawa tersebut merupakan nutrisi yang sangat baik untuk tulang.
Bahkan, satu sendok daun sage memiliki kandungan 10% RAH vitamin K dan 1% RAH kalsium.
Itulah beberapa manfaat daun sage untuk kesehatan. Perlu diingat bahwa daun sage mungkin dapat menimbulkan efek samping dan reaksi alergi. Karena itu, pastikan konsultasi ke dokter sebelum menjajal bahan alami ini.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengonsumsi Daun Salam untuk Kesehatan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.