9 Manfaat Daun Sage untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

KOMPAS.com - Daun sage adalah tanaman herbal yang masih satu famili dengan oregano, daun basil, rosemary, dan thyme.

Daun sage memiliki aroma kuat yang kerap digunakan sebagai bumbu dapur menguatkan rasa masakan. Biasanya digunakan untuk olahan daging ataupun seafood.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Daun Sirih Bagi Wanita? Ini 5 Daftarnya...

Selain kerap digunakan untuk meningkatkan aroma pada masakan, daun sage juga punya fungsi penting untuk kesehatan.

Daun sage memiliki kandungan nutrisi andalan, mulai dari kalori, protein, karbohidrat, lemak, vitamin K, zat besi, vitamin B6, kalsium, dan mangan.

Kandungan tersebut membuat daun sage punya beberapa manfaat, termasuk sumber antioksidan, menurunkan gula darah dan mendukung fungsi kognitif.

Untuk mengetahui khasiat daun sage lainnya, simak ulasan berikut. 

Apa manfaat daun sage?

Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah beberapa manfaat daun sage yang baik untuk kesehatan tubuh:

• Sumber antioksidan

Ada banyak golongan antioksidan alami yang terkandung dalam daun sage. Di antaranya terdapat flavonoid, polifenol, caffeic acid, luteolin, asam klorogenik, ellagic acid, rosmarinic acid, serta quercetin

Antioksidan ini sangat berguna untuk melawan radikal bebas pada tubuh yang menjadi penyebab timbulnya penyakit kronis.

Mengonsumisi makanan yang kaya antioksidan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan fungsi otak, menurunkan kolesterol jahat, dan mencegah kanker.

Baca juga: Apa Manfaat Daun Kratom? Berikut Penjelasannya...

• Menjaga kesehatan gigi dan mulut

Daun sage mengandung zat bersifat antimikroba yang bermanfaat dalam mencegah terbentuknya plak gigi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa berkumur dengan obat kumur berbahan dasar daun sage mampu membunuh bakteri penyebab plak dan gigi berlubang.

Tak hanya itu, daun sage juga dipercaya dapat mengobati infeksi di gusi maupun tenggorokan.

• Meredakan gejala menopause

Ketika sudah memasuki usia lanjut atau di atas 40 tahun, wanita pada umumnya akan mengalami menopause.

Menjelang masa menopause, tubuh wanita secara alami mengalami penurunan kadar hormon estrogen.