Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Rebusan Serai Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 01/07/2024, 08:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Minum air rebusan serai atau sereh memang tidak langsung membuat berat badan turun seketika.

Akan tetapi, rutin mengonsumsi rebusan serai berpotensi mengontrol dan menurunkan berat badan secara perlahan, karena minuman ini dapat mendukung metabolisme.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai potensi manfaat serai dalam menurunkan berat badan, simak ulasan berikut.

Baca juga: Apa Manfaat Mandi dengan Air Rebusan Serai? Berikut Penjelasannya...

Apakah rebusan serai bisa menurunkan berat badan?

Disarikan dari Healthline dan India.com, air rebusan serai berpotensi dalam menurunkan berat badan karena alasan berikut:

Air rebusan serai biasanya rendah kalori, asal tidak diberi tambahan gula, susu, atau pemanis lainnya.

Makanan dan minuman rendah kalori umumnya bagus untuk mengontrol maupun menurunkan berat badan.

Jadi, daripada mengonsumsi teh manis atau kopi susu, Anda dapat memilih rebusan serai dengan tambahan perasan lemon atau jeruk nipis yang kalorinya terbilang rendah.

  • Air serai bisa menjadi sumber hidrasi yang baik

Air rebusan serai bisa menjadi sumber hidrasi yang baik, selain air putih. Terlebih, serai tergolong dalam minuman rendah kalori.

Tubuh membutuhkan cairan yang cukup untuk menjalankan fungsinya.

Hidrasi yang cukup juga dapat meningkatkan metabolisme dan membakar lemak untuk mendukung penurunan berat badan.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi juga memberi sensasi kenyang lebih lama sehingga mencegah konsumsi makanan berlebihan.

Baca juga: Apa Manfaat Minum Air Rebusan Serai dan Jahe? Ini 7 Daftarnya

  • Sereh memiliki efek diuretik

Alasan rebusan serai bisa menurunkan berat badan berikutnya yaitu karena memiliki efek diuretik alami.

Hal ini dapat meningkatkan produksi urine dan mengurangi retensi atau kelebihan cairan dalam tubuh.

Meski begitu, hal ini umumnya tidak memengaruhi pembakaran lemak.

  • Rebusan serai mendukung sistem pencernaan

Serai diketahui memiliki efek penenang dan membantu meredakan masalah pencernaan, seperti kembung dan sembelit.

Sistem pencernaan yang baik dapat mendukung kesehatan usus sekaligus mengoptimalkan penyerapan nutrisi sehingga secara tidak langsung dapat mengelola berat badan.

  • Air serai meningkatkan metabolisme

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa citral pada serai dapat meningkatkan laju metabolisme dan oksidasi lemak.

Namun, efektivitas serai terhadap metabolisme tubuh masih perlu diteliti lebih lanjut.

Baca juga: Siapa yang Tidak Boleh Minum Air Serai? Berikut Penjelasannya...

  • Sereh punya kandungan antioksidan

Serai kaya akan antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif dan mengurangi peradangan pada tubuh.

Mengonsumsi makanan dan minuman tinggi antioksidan umumnya dikaitkan dengan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, termasuk mencegah obesitas (kelebihan berat badan).

  • Konsumsi rebusan serai dapat meredakan stres

Serai memiliki efek menenangkan sehingga kerap digunakan sebagai obat tradisional untuk meredakan stres dan kecemasan.

Mengelola stres penting untuk mengontrol berat badan. Hal itu mengingat, stres kronis dapat memicu pola makan berlebihan dan mengakibatkan kenaikan berat badan.

Meski demikian, perlu dicatat bahwa minum rebusan serai saja tidak menjamin penurunan berat badan Anda.

Sebaiknya diimbangi dengan olahraga rutin, mengatur pola makan, dan konsultasikan ke dokter untuk mengetahui langkah aman menurunkan berat badan.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Air Rebusan Serai?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau