Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Tidak Boleh Minum Air Serai? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 30/05/2024, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Air rebusan serai termasuk minuman herbal yang populer karena dapat disiapkan dengan mudah dan memiliki beragam potensi manfaat bagi tubuh.

Manfaat air rebusan serai antara lain menangkal radikal bebas, mencegah kerusakan gigi, mencegah peradangan yang memicu stroke dan penyakit jantung, menjaga kesehatan pencernaan, mengontrol kolesterol dan tekanan darah, serta membantu menurunkan berat badan.

Baca juga: Daun Serai Mengandung Apa? Berikut Daftar Nutrisinya...

Akan tetapi, ada sebagian orang yang mungkin tidak dianjurkan mengonsumsi minuman herbal ini. Kelompok orang yang tidak boleh minum air serai, antara lain ibu hamil dan menyusui serta penderita hipertensi yang mengonsumsi obat diuretik.

Untuk mengetahui siapa saja yang tidak boleh minum air serai, simak ulasan berikut.

Siapa yang tidak boleh minum air serai?

Menggunakan daun dan batang serai untuk memasak umumnya aman dilakukan. Namun, sebagian orang mungkin kurang dianjurkan untuk mengonsumsi air serai sebagai minuman herbal.

Disarikan dari WebMD dan Pharmeasy, berikut kelompok orang yang tidak boleh minum air serai:

  • Ibu hamil dan menyusui

Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi air rebusan serai karena dapat merangsang rahim atau memicu kontraksi. Kondisi tersebut bisa mengakibatkan keguguran pada ibu hamil.

Selain itu, wanita yang sedang hamil perlu berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan apabila ingin mengonsumsi bahan-bahan herbal lainnya.

Ibu menyusui juga tidak dianjurkan mengonsumsi air serai atau minuman herbal lain tanpa rekomendasi dari dokter.

Baca juga: Air Rebusan Serai untuk Penyakit Apa? Berikut 5 Daftarnya...

  • Penderita penyakit ginjal

Penderita penyakit ginjal perlu berhati-hati saat ingin mengonsumsi air serai.

Pastikan untuk mengonsumsi air rebusan dalam jumlah wajar. Pasalnya, asupan air rebusan serai berlebihan dapat memengaruhi fungsi ginjal.

Beberapa penderita penyakit ginjal mungkin sama sekali tidak disarankan minum rebusan serai. Jadi untuk memastikan keamanannya, konsultasikan dahulu dengan dokter.

  • Penderita hipertensi yang mengonsumsi obat diuretik

Diuretik adalah obat untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.

Obat diuretik sering digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Serai termasuk bahan herbal yang memiliki efek diuretik. Jadi, jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diuretik bisa mengakibatkan tekanan darah terlalu rendah.

Adapun pada individu yang tidak mengidap hipertensi, efek diuretik pada sereh bisa memicu dehidrasi karena mendorong pengeluaran cairan. Itu sebabnya, air serai sebaiknya tidak diminum berlebihan dan dikonsumsi bersamaan dengan air putih.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Air Rebusan Serai?

Selain ibu hamil dan menyusui, pengidap penyakit ginjal, dan penderita hipertensi, individu yang mengalami reaksi alergi setelah minum air serai sebaiknya segera periksa ke dokter.

Dikutip dari Healthline, reaksi alergi akibat minum air serai, yaitu ruam kemerahan, gatal-gatal, sesak napas, dan peningkatan detak jantung.

Air serai juga memiliki potensi efek samping, yaitu mengakibatkan pusing, peningkatan rasa lapar, sering buang air kecil, dan lelah berlebihan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau