KOMPAS.com - Pebulu tangkis China Zhang Zhi Jie meninggal akibat henti jantung yang dialami saat mengikuti pertandingan di Asia Junior Championships (AJC) di Yogyakarta pada Minggu (30/6/2024).
Henti jantung diketahui memang merupakan kondisi medis mematikan.
Baca juga: 4 Komplikasi Henti Jantung Beserta Gejalanya yang Harus Diwaspadai
Dikutip dari National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), sembilan dari 10 orang yang mengalami henti jantung di luar rumah sakit meninggal dunia.
Sering kali kematian akibat henti jantung terjadi hanya dalam hitungan menit.
Hal tersebut juga yang terjadi pada Zhang Zhi Jie.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui fakta-fakta mengenai henti jantung atau cardiac arrest.
Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Henti Jantung Berdasarkan Jenis Kelamin
Dikutip dari American Heart Association, henti jantung adalah kondisi hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba pada seseorang yang mungkin telah atau belum pernah didiagnosis menderita penyakit jantung.
Henti jantung terjadi ketika sistem kelistrikan jantung tidak berfungsi dengan baik.
Jantung berhenti berdetak sebagaimana mestinya. Fungsi pemompaan jantung pun berhenti.
Untuk diketahui bahwa henti jantung mendadak tidak sama dengan serangan jantung, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic.
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke bagian jantung tersumbat. Henti jantung mendadak tidak disebabkan oleh penyumbatan.
Namun, serangan jantung dapat menjadi penyebab perubahan aktivitas listrik jantung yang mengakibatkan henti jantung mendadak.
Baca juga: Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung yang Perlu Diketahui
Menurut ulasan NHLBI, henti jantung terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti memompa darah. Jika ini terjadi, darah berhenti mengalir ke otak dan organ vital lainnya.
Henti jantung disebabkan oleh beberapa jenis aritmia yang mencegah jantung memompa darah.
Penyebab utama henti jantung adalah fibrilasi ventrikel atau takikardia ventrikel, yang merupakan jenis aritmia.