Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Makan Sehat sejak Muda, Kunci Hidup Berkualitas Saat Lansia

Kompas.com - 04/07/2024, 09:04 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Banyak orang ingin hidup sehat sampai lanjut usia, tetapi hanya sedikit yang benar-benar mau memulainya. Jika sudah memiliki gaya hidup sehat sejak muda, kita akan memetik hasilnya saat tua.

Pola makan dan kebiasaan berolahraga sejak muda membuat kita terhindar dari penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes, memiliki fungsi otak yang tidak cepat pikun, dan juga bisa tetap produktif.

Dalam penelitian terbaru yang disampaikan di pertemuan American Society of Nutrition disebutkan bahwa pola makan sehat sejak usia muda membuat seseorang menjalani masa tua dengan sehat dan mandiri.

“Orang yang memiliki pola makan sehat di usia pertengahan, sekitar usia 40-an, terutama pola makan tinggi sayur, buah, lemak sehat, dan serelia utuh, secara signifikan memiliki masa tua yang sehat,” kata penulis studi Anne-Julie Tessier, Ph.D.

Dalam penelitiannya, Tessier dan timnya menganalisis data sejak tahun 1986 pada 106.000 perempuan. Usia rata-rata responden ketika mengikuti survei tesebut adalah 39 tahun dan dalam kondisi sehat.

Baca juga: Menjalani Masa Tua Tanpa Demensia

Hasil observasi menunjukkan, mereka yang menjalani pola makan sehat di usia 40-an, memiliki kemungkinan sampai 84 persen memiliki kondisi fisik dan mental yang baik di usia 70-an.

Adapun kategori penuaan yang sehat adalah seseorang yang mencapai usia 70 tahun atau lebih memiliki fungsi kognitif (kemampuan otak), fungsi fisik, kesehatan mental, dan tidak menderita penyakit kronik.

Dalam studi tersebut, hanya 1 dari 10 perempuan yang masuk dalam kategori menua dengan sehat. Kebanyakan responden memiliki kesehatan mental yang buruk, misalnya merasa kurang bersemangat, atau sering merasa bosan. Tak sedikit yang punya keterbatasan fisik, misalnya tidak mampu naik satu tangga atau berjalan sejauh satu blok.

“Pilihan pola makan yang kita buat di usia pertengahan memiliki efek jangka panjang bagi kesehatan fisik dan kesejahteraan mental di usia tua,” kata dokter keluarga Janna Assar, yang tidak terlibat dalam studi ini.

Ia menjelaskan, pola makan sehat akan menjauhkan kita dari penyakit kronik dan juga penurunan fungsi otak.

“Menjalani pola hidup sehat sejak muda adalah yang terbaik, tapi tak ada kata terlambat. Membuat perubahan di usia pertengahan juga terbukti berdampak signifikan pada kesehatan,” katanya.

Baca juga: Tips Meringankan Gejala Menopause dengan Perubahan Pola Makan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau