Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Berbahaya jika BAB Berwarna Hitam? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 05/07/2024, 05:10 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Feses atau sering disebut dengan BAB normalnya berwarna kecokelatan. Namun, feses dapat berubah warna akibat pola makan, konsumsi obat, dan kondisi medis tertentu, Lantas, apakah berbahaya jika BAB berwarna hitam?

Penyebab feses berwarna hitam bisa dari konsumsi makanan berwarna gelap, seperti buah blueberry, jus bit, dan dark chocolate.

Efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti obat bismuth subsalicylate atau suplemen zat besi juga dapat menyebabkan feses berwarna hitam.

Baca juga: Arti Warna dan Bentuk Feses bagi Kesehatan

BAB berwarna hitam juga bisa menjadi tanda-tanda perdarahan pada saluran pencernaan, seperti lambung dan usus dua belas jari. Bahkan, feses berwarna hitam dapat mengindikasikan kanker lambung.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dokter mengenai bahaya BAB berwarna hitam berikut.

Apakah berbahaya jika BAB berwarna hitam?

Dokter spesialis bedah konsultan bedah digestif RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Agi Satria Putranto, Sp.B,Subsp.BD(K) menyatakan bahwa keluarnya feses berwarna hitam saat buang air dapat menjadi salah satu tanda seseorang terkena kanker lambung.

“Memang itu (feses berwarna hitam) sebetulnya bisa jadi tanda adanya pendarahan di saluran cerna bagian atas,” kata Dr. dr. Agi Satria Putranto, Sp.B,Subsp.BD(K) dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (3/7/2024), seperti dikutip dari Antara.

Agi menuturkan keluarnya BAB berwarna hitam disebabkan oleh adanya darah yang bercampur dengan asam lambung.

Pendarahan tersebut bisa berasal dari lambung, usus 12 jari, ujung saluran di kantung empedu atau pankreas maupun bagian atas usus halus.

“Kalau keluarnya banyak seperti itu, memang kita harus ke dokter karena buang air besar berwarna hitam itu nanti dokternya akan mendiagnosa kira-kira asal pendarahannya dari mana,” katanya.

Baca juga: Jangan Sampai Kecolongan, Gejala Kanker Usus Bisa Dilihat dari Feses

Menurut Agi, kondisi tersebut patut diwaspadai karena buang air besar dalam jumlah yang banyak dan berwarna hitam dapat membahayakan kesehatan si penderitanya, misalnya seperti terkena anemia akibat keluarnya banyak darah merah. Terlebih, jika disertai dengan keluhan lain, seperti lesu, kelelahan, dan penurunan berat badan.

Apabila kondisi penderita terbukti memang terkena kanker lambung dan terlambat ditangani, Agi mengatakan ruang dalam lambung akan menyempit akibat tumor yang makin membesar. Sehingga lambung tidak dapat menerima lebih banyak asupan makanan dan zat gizi lainnya.

Mengingat sifat tumor yang dapat tumbuh baik ke arah dalam maupun luar tubuh, Agi juga menjelaskan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan makanan yang dikonsumsi penderita sulit untuk masuk ke dalam usus.

“Kita lebih lemas karena anemia, sampai suatu saat makanan kita tidak bisa masuk lagi karena dari lambung ke usus itu kita melewati suatu terowongan. Di situ tidak terlalu besar, misal diumpamakan hanya sejari telunjuk saya lebih sedikit. itu akan datang tertutup sama si tumor kalau sudah tertutup pasti dia sakit, enggak bisa makan, minum, jadi akibatnya (selain feses berwarna hitam) ya muntah,” ucapnya.

Agi mengingatkan bila penderita tidak segera ditangani maka tumor yang ada dalam lambung dapat menyebar atau menempel pada organ lain.

Maka dari itu, dokter Agi menyarankan kepada masyarakat untuk mulai menjalankan pola hidup sehat dengan memakan makanan bergizi seimbang, tidak banyak mengonsumsi makanan berminyak dan panas, serta segera melakukan skrining kesehatan melalui endoskopi atau biopsi bagi mereka yang sudah berusia 40 tahun ke atas guna mengetahui kondisi kesehatan lambungnya secara rinci.

Ia juga menyarankan agar setiap makanan yang masuk ke dalam mulut, dikunyah secara perlahan sehingga menghasilkan tekstur yang halus dan mempermudah lambung serta usus mengolahnya dengan lebih baik.

Baca juga: Bagaimana Cara Agar BAB Cepat Keluar? Berikut 10 Daftarnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com