KOMPAS.com - Sayuran dan buah-buahan adalah sumber utama serat alami yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, khususnya dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Untuk diketahui, wanita umumnya perlu mengonsumsi 21 hingga 25 gram serat dan pria sekitar 30 hingga 38 gram serat per hari.
Apabila kekurangan serat, tubuh berisiko mengalami sembelit atau susah BAB (buang air besar).
Untuk mempertahankan kesehatan pencernaan, Kamu perlu menjalankan gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga, minum cukup air putih, dan mengikuti pola makan yang baik.
Selain itu, Kamu juga bisa mengonsumsi beragam jenis buah untuk melancarkan pencernaan agar BAB lancar setiap hari berikut ini.
Baca juga: 7 Cara Alami agar BAB Lancar Tiap Hari
Segala jenis buah dan asupan berserat tinggi umumnya baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Berikut ini beberapa contoh buah biar BAB lancar setiap hari:
Melansir EatingWell, buah pir mengandung serat tidak larut dan serat larut yang keduanya penting untuk menjaga kinerja usus agar tetap berfungsi dengan baik.
Serat tidak larut pada buah pir terdapat pada kulit buah. Serat yang tidak larut dalam air tersebut dapat membantu memindahkan tinja melalui usus dan menjaga usus agar tetap bekerja dengan teratur.
Lalu, serat larut ditemukan pada daging buah pir dan jika dikombinasikan dengan air, serat tersebut akan membentuk gel yang membuat tinja menjadi besar.
Selain kaya serat, pir adalah pencahar alami karena kandungan fruktosanya yang lebih tinggi dan adanya sorbitol alami yang membuat tinja menjadi lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh.
Buah berikutnya adalah buah naga. Buah ini sangat bagus dikonsumsi untuk pencernaan, terutama sebagai pelancar BAB.
Buah naga bisa melancarkan bab karena tiap satu buah naga mengandung hampir 5 g serat, di mana jumlah tersebut sudah mewakili sekitar 18 persen dari kebutuhan serat harian.
Apel juga termasuk ke dalam deretan buah untuk melancarkan pencernaan agar BAB lancar setiap hari.
Bukan hanya pada buahnya saya, kulit apel juga memiliki kandungan serat yang tinggi, yaitu serat tidak larut dan pektin.
Kandungan pektin tersebut dianggap sebagai prebiotik yang menyediakan makanan bagi bakteri baik di usus. Pektin juga telah terbukti meningkatkan fungsi usus dan membuat tinja menjadi lebih besar.