Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Kanker Penis yang Akibatkan Ruam dan Benjolan

Kompas.com - 13/07/2024, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kanker penis bisa mengakibatkan alat genital pria ini muncul ruam, benjolan, dan keluar cairan berbau busuk.

Kanker penis termasuk yang jarang terjadi, terutama di negara maju. Namun, belakangan kasus kanker penis meningkat, bahkan di negara maju.

Mengutip Science Alert pada Sabtu (6/7/2024), kasus kanker penis meningkat di sebagian besar negara Eropa seiring bertambahnya usia populasi di sana.

Beberapa ahli memperkirakan kanker penis akan meningkat sebesar 77 persen pada 2050.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kanker penis yang mengancam setiap pria.

Baca juga: Pakar: Kasus Kanker Penis akan Meningkat 77 Persen di Seluruh Dunia

Apa yang dimaksud dengan kanker penis?

Mengutip Cleveland Clinic, kanker penis adalah jenis kanker yang berkembang ketika sel-sel ganas di penis Anda tumbuh tak terkendali.

Penis meliputi bagian seperti batang yang memanjang dari perut bagian bawah hingga ujung penis, yang disebut kepala atau glans.

Kanker dapat terbentuk di mana saja pada penis, tetapi paling sering dimulai di kepala atau kulup (kulit yang menutupi kepala penis), jika Anda tidak sunat.

Dikutip dari NHS, siapa pun yang memiliki penis dapat terkena kanker ini. Namun, kanker penis paling umum terjadi pada pria di atas usia 50 tahun.

Seberapa serius kanker penis bergantung pada seberapa besar kankernya, apakah kanker telah menyebar, dan kesehatan umum penderitanya.

Baca juga: Tak Hanya Vagina, Jamur Candida juga Bisa Menginfeksi Penis

Apa penyebab kanker penis?

Penyebab kanker penis adalah perubahan sel sehat di penis menjadi ganas (sel kanker).

Sel-sel terusebut berkembang biak secara tak terkendali, membentuk massa yang disebut tumor.

Sel-sel ini dapat menggantikan sel-sel sehat. Seiring waktu, sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain, merusak jaringan dan organ yang sehat.

Menurut penjelasan yang dikutip dari Canadian Cancer Society, kanker penis paling sering bermula dari perubahan sel-sel pipih dan tipis yang disebut sel skuamosa. Sel-sel ini berada di kulit penis dan kepala penis (disebut glans).

Itu jenis kanker penis yang disebut karsinoma sel skuamosa (SCC).

SCC dapat berkembang di mana saja pada penis, tetapi paling sering berkembang pada kulup (pada pria yang tidak disunat) atau glans.

Baca juga: 5 Masalah Kesehatan yang Bisa Dilihat Dari Kondisi Penis

Ada juga jenis kanker penis langka yang dapat berkembang, termasuk adenokarsinoma, melanoma, dan karsinoma sel basal (BCC).

Para peneliti tidak mengetahui apa yang menyebabkan perubahan sel sehat menjadi sel kanker, tetapi mereka telah menemukan beberapa faktor risiko, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Faktor risiko kanker penis, meliputi riwayat infeksi virus papiloma (HPV) dan human immunodeficiency virus (HIV) serta kebiasaan merokok dan kebersihan penis yang buruk.

Mengutip WebMD, tidak disunat juga merupakan faktor risiko kanker penis lainnya.

Hal ini karena ketika tidak disunat, cairan dan timbunan tebal yang disebut smegma dapat terkumpul di bawah kulup. Itu kemudian meningkatkan kemungkinan pertumbuhan kanker pada penis.

Baca juga: 5 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Penis, Pria Perlu Tahu

Apa gejala kanker penis?

Menurut WebMD, pria yang mengidap kanker penis, dapat menderita gejala seperti berikut:

  • Perubahan pada ketebalan atau warna kulit di penis
  • Ruam atau benjolan kecil berkerak pada penis, yang dapat terlihat seperti keropeng yang belum sembuh
  • Pertumbuhan massa yang tampak berwarna coklat kebiruan
  • Benjolan pada penis
  • Keluarnya cairan berbau tidak sedap dari bawah kulup
  • Luka pada penis, yang mungkin berdarah
  • Pembengkakan di ujung penis
  • Benjolan di bawah kulit selangkangan

Baca juga: Tips Menjaga Kebersihan Penis yang Penting Diketahui

Perubahan pada kulit penis merupakan gejala kanker penis yang paling umum.

Namun, gejala di atas tidak selalu muncul akibat kanker penis, bisa jadi karena masalah kesehatan lain.

Penting untuk segera konsultasi ke dokter tentang gejala yang tidak biasa pada atau di dekat penis Anda.

Kanker penis lebih dapat diobati, jika bisa didiagnosis dokter sejak dini.

Selain itu, sebagian besar pengobatan untuk kanker penis stadium awal tidak memengaruhi kemampuan pria untuk berhubungan seks.

Baca juga: 5 Tanda Penis Tidak Sehat, Bengkok hingga Benjolan di Testis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau