Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Daun Kelor Ada Efek Sampingnya? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 17/07/2024, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Daun kelor adalah tanaman herbal yang kerap digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan. Lalu, apa daun kelor ada efek sampingnya?

Ternyata, daun kelor umumnya aman dan tidak akan menimbulkan efek samping yang serius.

Namun, daun kelor mungkin menyebabkan efek samping tertentu jika Anda memiliki riwayat medis khusus, seperti hipotiroid, dan minum obat dari dokter.

Untuk lebih jelasnya, ketahui efek samping daun kelor dan cara mengonsumsinya agar aman untuk kesehatan berikut ini.

Baca juga: Bolehkah Setiap Hari Minum Daun Kelor? Berikut Penjelasannya…

Apa daun kelor ada efek sampingnya?

Daun kelor umumnya aman untuk dikonsumsi secara teratur dan tidak akan menimbulkan efek samping yang serius.

Meskipun begitu, makan daun kelor secara berlebihan mungkin akan menimbulkan efek samping tertentu yang mungkin akan berdampak negatif untuk kesehatan.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, Kamis (5/6/2023), terdapat beberapa efek samping daun kelor yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Meningkatkan risiko sakit perut, kembung, mulas, dan diare, khususnya jika dikonsumsi secara berlebihan karena sifat pencahar pada daun kelor
  • Menyebabkan mual dan muntah jika tidak terbiasa makan daun kelor setiap hari
  • Meningkatkan risiko komplikasi kesehatan, khususnya pada orang-orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti Warfarin

Meskipun umumnya aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, Anda yang sedang menjalani pengobatan medis dan memiliki penyakit tertentu diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum air rebusan daun kelor setiap hari.

Pasalnya, daun pohon kelor mungkin akan memicu interaksi tertentu sehingga akan menimbulkan efek negatif yang berkepanjangan.

Baca juga: Daun Kelor Bisa Menyembuhkan Penyakit Apa Saja? Berikut 10 Daftarnya…

Cara mengonsumsi daun kelor

Memahami cara mengonsumsi daun kelor yang tepat sangatlah penting agar bisa mengurangi beberapa risiko efek samping di atas.

Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda diimbau untuk memilih daun kelor yang muda, yakni 2 tangkai dari pucuk hingga tangkai ke-9 atau ke-10.

Pasalnya, zat gizi daun kelor mudah lebih tinggi dibandingkan dengan daun kelor bagian pucuk dan daun yang tua.

Jumlah daun kelor yang digunakan, termasuk untuk dimasak dan direbus, juga tidak boleh berlebihan agar manfaatnya bisa didapatkan.

Dilansir dari WebMD, jumlah daun kelor yang disarankan untuk dikonsumsi, termasuk untuk direbus, adalah tidak lebih dari 70 gram, atau setara dengan 10-15 lembar daun kelor segar.

Anda bisa memasak daun kelor tersebut dan mencampurkannya pada masakan, atau merebusnya dengan air sebanyak dua hingga tiga cangkir selama 3-5 menit untuk diminum airnya.

Dengan memahami apa daun kelor ada efek sampingnya, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan sehingga risiko efek samping di atas bisa dikurangi.

Meskipun umumnya aman, Anda diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum daun kelor setiap hari agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Baca juga: Berapa Gelas Sehari Minum Rebusan Daun Kelor? Berikut Penjelasannya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau