Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penyakit Hoarding Disorder Bisa Sembuh? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 19/07/2024, 16:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat seseorang mengumpulkan barang secara berlebihan, termasuk yang tidak berharga, hingga berdampak negatif pada kesehatan dan kehidupannya.

Lalu, apakah penyakit hoarding disorder bisa sembuh?

Ternyata, penyakit hoarding disorder bisa disembuhkan. Namun, diperlukan perawatan dan pengobatan secara bertahap dan kemungkinan untuk kambuh kembali masih ada.

Untuk lebih jelasnya, ketahui cara menyembuhkan hoarding disorder dan dampaknya untuk kesehatan berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hoarding Disorder, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa penyakit hoarding disorder bisa sembuh?

Ternyata, penyakit hoarding disorder bisa disembuhkan dengan perawatan dan pengobatan yang tepat secara bertahap.

Dilansir dari Mayo Clinic, tindakan perawatan dan pengobatan hoarding disorder tidak mudah untuk dilakukan, namun bisa secara efektif untuk mengurangi gejala hoarding disorder.

Pasalnya, beberapa penderita hoarding disorder tidak menyadari efek negatif menumpuk barang pada kehidupannya atau merasa tidak memerlukan bantuan apapun.

Tidak hanya itu saja, barang atau hewan peliharaan yang disimpan mungkin memberikan rasa nyaman tersendiri pada penderita hoarding sehingga justru akan menimbulkan rasa marah atau frustasi jika dicoba diambil.

Penderita gangguan kesehatan mental ini kemudian akan kembali menumpuk barang atau hewan peliharaan untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya.

Pengobatan dan perawatan secara medis bisa mengurangi gejala yang muncul. Beberapa cara menyembuhkan hoarding disorder yang mungkin akan diberikan, yakni:

  • Terapi perilaku kognitif, atau cognitive behavioral therapy (CBT), untuk mengubah kepercayaan dan perilaku yang berkaitan dengan kebiasaan menumpuk barang
  • Pengobatan untuk mengatasi kecemasan dan depresi, seperti antidepresan, yang kerap dialami bersamaan dengan hoarding disorder

Selain melakukan pengobatan dan perawatan secara medis, orang-orang yang memiliki penyakit hoarding perlu melakukan tindakan perubahan secara bertahap dan melakukan pola hidup sehat untuk mendukung kesembuhan.

Orang-orang di sekitar penderita, termasuk keluarga dan teman, juga diimbau untuk memberikan dukungan yang diperlukan.

Baca juga: 7 Gejala Hoarding Disorder, Tak Hanya Menimbun Barang


Dampak dari hoarding disorder

Hoarding disorder bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup penderitanya.

Pasalnya, barang-barang yang ditumpuk bisa mengurangi ruang gerak di dalam rumah sehingga pekerjaan, kebersihan, dan hubungan dengan orang lain memburuk.

Dilansir dari NHS, beberapa dampak dari hoarding disorder untuk kesehatan, seperti:

  • Membuat upaya menjaga kebersihan menjadi lebih sulit sehingga kondisi rumah menjadi tidak higienis dan memicu serangan hama atau hewan pengerat
  • Meningkatkan risiko kebakaran dan menghalangi akses ke luar saat terjadi kebakaran
  • Meningkatkan risiko tersandung dan terjatuh
  • Meningkatkan risiko tertimbun jika tumpukan barang sudah terlalu tinggi

Jadi, apakah penyakit hoarding disorder bisa sembuh?

Ternyata, gangguan kesehatan mental ini bisa disembuhkan dengan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Namun, pengobatan dan perawatan yang dilakukan membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan memiliki kemungkinan untuk bisa kambuh kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau