Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2023, 19:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Hoarding disorder adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang membuat penderita memiliki keinginan yang kuat untuk menyimpan barang.

Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan masalah lainnya, termasuk konflik dengan keluarga hingga gangguan kesehatan, jika tidak diatasi dengan segera.

Untuk itu, ketahui gejala hoarding disorder dan kapan perlu ke dokter berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hoarding Disorder, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Gejala hoarding disorder

Dilansir dari Cleveland Clinic, penderita hoarding disorder menyadari bahwa dirinya menimbun barang, tetapi banyak juga penderita yang tidak mengetahuinya karena kondisi tersebut dianggap wajar.

Orang-orang yang mengalami kondisi ini biasanya memiliki kecenderungan untuk menimbun barang. Namun, gejala hoarding disorder lain yang mungkin akan muncul, seperti:

  • Merasa sulit untuk membuang barang-barang yang dimiliki
  • Merasakan stres yang berlebihan ketika mencoba untuk membuang barang-barang yang dimiliki
  • Mengalami kecemasan karena merasa akan membutuhkan barang-barang tersebut di kemudian hari
  • Merasa bingung atau tidak tahu di mana perlu meletakkan barang-barang miliknya
  • Timbul rasa tidak percaya terhadap orang-orang yang menyentuh barang-barang miliknya
  • Tinggal di rumah yang tidak layak karena barang-barang semakin menumpuk
  • Memiliki kecenderungan untuk menjauhkan diri dari teman dan keluarga

Pada awalnya, penderita hanya akan menyimpan beberapa barang saja, namun akan semakin menumpuk hingga memenuhi tempat tinggal.

Meskipun begitu, penderita memiliki kesulitan untuk membuang barang-barang yang dimilikinya dan cenderung akan semakin parah seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Sering Menimbun Barang hingga Jadi Sampah, Hati-hati Hoarding Disorder

Kapan perlu ke dokter?

Dilansir dari Mayo Clinic, hoarding disorder berbeda dengan hobi koleksi barang.

Penderita yang mengalami gangguan kesehatan mental ini cenderung menyimpan barang yang tidak berguna sehingga akan membahayakan kesehatan jika terus menumpuk.

Penderita hoarding disorder kerap tidak bahwa dirinya mengidap gangguan mental ini sehingga cenderung tidak ingin mencari bantuan medis.

Untuk itu, jika Anda menyadari bahwa ada ada orang terdekat memiliki gejala hoarding disorder, termasuk keluarga, disarankan untuk segera mencari bantuan medis.

Dengan begitu, gejala yang muncul bisa dikontrol dengan melakukan pengobatan serta perawatan yang diperlukan sehingga tidak menyebabkan kondisi yang lebih parah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com