Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Penyakit Meniere, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 22/07/2024, 06:32 WIB
Rini Agustin,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit Meniere atau meniere’s disease adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang menyebabkan pusing (vertigo) dan gangguan pendengaran.

Penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami gangguan pendengaran dan keseimbangan tubuh. 

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering muncul pada orang yang berusia 40–60 tahun.

Biasanya, penyakit Meniere hanya memengaruhi satu telinga. Penyakit ini akan berlangsung dalam jangka panjang, tetapi gejalanya tidak terjadi sepanjang waktu.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui penyebab dan gejalanya. 

Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah Infeksi Telinga

Penyebab penyakit Meniere

Melansir dari Cleveland Clinic, telinga bagian dalam memiliki dua fungsi utama, yaitu untuk mendengar dan menjaga keseimbangan. Dua fungsi tersebut bisa berjalan karena adanya cairan endolimfe di telinga bagian dalam.

Pada penyakit Meniere, terjadi penumpukan cairan endolimfe, sehingga pendengaran dan keseimbangan terganggu.

Jadi, penyebab utama penyakit Meniere adalah penumpukan cairan endolimfe, yaitu cairan yang berada di telinga bagian dalam.

Namun, masih belum diketahui secara pasti apa kondisi yang dapat menyebabkan penumpukan cairan endolimfe tersebut.

Sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit Meniere adalah sebagai berikut:

  • Drainase cairan yang buruk di mana kondisi ini bisa disebabkan oleh adanya penyumbatan atau bentuk telinga yang tak beraturan
  • Terdapat riwayat keluarga dengan penyakit Meniere
  • Mengidap penyakit autoimun
  • Cedera kepala
  • Infeksi virus atau bakteri tertentu
  • Migrain
  • Ketidakseimbangan hormonal
  • Alergi.

Baca juga: Cara Terbaik Membersihkan Telinga

Gejala penyakit Meniere

Adapun sejumlah gejala yang umum dialami oleh penderita penyakit Meniere adalah sebagai berikut:

  • Vertigo atau pusing berputar
  • Telinga berdenging atau bergemuruh (tinnitus)
  • Rasa penuh di dalam telinga
  • Kehilangan pendengaran yang hilang timbul.

Durasi gejala di atas bisa berbeda-beda pada tiap penderitanya. Ada yang mengalaminya selama beberapa menit, tetapi ada juga yang berjam-jam.

Waktu dan seberapa sering gejala penyakit Meniere muncul juga bervariasi. Sebagian penderita mengalami beberapa serangan dalam seminggu, tetapi sebagian lainnya hanya terkena serangan satu kali dalam beberapa bulan atau tahun.

Selain gejala di atas, penyakit Meniere juga dapat disertai beberapa gejala lainnya seperti berikut ini:

  • Gangguan keseimbangan tubuh
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Penglihatan kabur
  • Gelisah
  • Tubuh gemetar
  • Keringat dingin.

Penyakit Meniere merupakan penyakit yang progresif. Artinya, seiring berjalannya waktu, penyakit ini dapat berkembang semakin parah.

Baca juga: Bahaya Gendang Telinga Pecah yang Perlu Diketahui

Kapan Harus ke Dokter?

Lakukan pemeriksaan ke dokter, jika Anda mengalami gejala penyakit Meniere, seperti vertigo atau kehilangan pendengaran.

Namun, kondisi tersebut dapat disebabkan oleh penyakit lain. Oleh sebab itu, pemeriksaan sejak dini diperlukan untuk memastikan diagnosis penyakit Meniere dan mencegah komplikasinya muncul.

Pengobatan Penyakit Meniere

Hingga saat ini, penyakit Meniere adalah kondisi medis yang tidak dapat disembuhkan secara total.

Meski demikian, terdapat sejumlah tindakan atau pengobatan medis yang bisa dilakukan atau diberikan untuk meringankan gejala penyakit Meniere, di antaranya adalah:

Pemberian obat-obatan

Dokter dapat meresepkan beberapa obat di bawah ini untuk meredakan gejala penyakit Meniere yang dialami pasien:

  • Obat diuretik, untuk mengurangi kelebihan cairan endolimfa pada telinga bagian dalam.
  • Obat antimual, contohnya dimenhidrinat dan promethazine, untuk mengurangi sensasi berputar, serta mengontrol mual dan muntah saat pasien mengalami vertigo.
  • Kortikosteroid, seperti dexamethasone, untuk meredakan gejala vertigo.
  • Suntik gentamicin, untuk meringankan gejala vertigo.

Baca juga: 6 Tanda-tanda Gendang Telinga Pecah yang Harus Diwaspadai

Terapi 

Ada beberapa terapi yang dapat digunakan untuk meredakan gejala penyakit Meniere, yaitu:

  • Terapi rehabilitasi saraf vestibular, untuk meningkatkan kemampuan menjaga keseimbangan.
  • Meniett, untuk meningkatkan aliran dan mengurangi penumpukan cairan endolimfe di telinga bagian dalam.
  • Menggunakan alat bantu dengar, untuk meningkatkan fungsi pendengaran yang menurun.

Tindakan Operasi

Apabila penggunaan obat-obatan dan terapi tidak efektif untuk menangani gejala penyakit Meniere, dokter dapat menindaklanjutinya dengan tindakan operasi.

Berikut adalah beberapa tindakan operasi yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit Meniere.

  • Operasi pemotongan saraf vestibular untuk meredakan gejala vertigo tanpa mengganggu kerja telinga bagian dalam.
  • Tindakan pembedahan kantung endolimfatik, yaitu tindakan dengan mengempiskan kantung endolimfatik untuk mengurangi penumpukan cairan endolimfe berlebih pada telinga bagian dalam.
  • Labyrinthectomy, yaitu tindakan operasi dengan mengangkat telinga bagian dalam yang berfungsi untuk mengatur kemampuan fungsi pendengaran dan keseimbangan tubuh. Namun, tindakan ini hanya dilakukan apabila penderita penyakit Meniere telah hampir kehilangan seluruh fungsi pendengarannya.

Baca juga: 13 Cara Menghilangkan Dengung di Telinga secara Alami dan Medis

Pencegahan Penyakit Meniere

Serangan penyakit Meniere bisa dicegah dengan mengubah pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat.

Seperti mengurangi konsumsi makanan tinggi sodium dan kafein, kebiasaan merokok, dan minum minuman beralkohol pun disarankan ditinggalkan atau setidaknya dikurangi.

Rutin berolahraga serta bermeditasi juga dipandang perlu sebagai terapi relaksasi guna mengatasi serangan gejala penyakit Meniere.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Infeksi Tindik Telinga, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau