Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Gendang Telinga Pecah yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 01/08/2023, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Bahaya gendang telinga pecah tidak boleh diremehkan. Pasalnya, gendang telinga memainkan peran kunci dalam pendengaran manusia.

Mengutip Cleveland Clinic, telinga bagian luar berguna untuk mengumpulkan suara yang membuat gendang telinga Anda bergetar.

Baca juga: 6 Tanda-tanda Gendang Telinga Pecah yang Harus Diwaspadai

Getaran itu menciptakan sinyal untuk ditangkap saraf pendengaran, yang kemudian dikirimkannya ke otak. Otak Anda menerjemahkan sinyal-sinyal itu menjadi suara.

Ketika jaringan tipis ini pecah, artinya terdapat lubang atau robekan.

Gendang telinga yang pecah sering kali sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, tetapi bukan berarti kondisi ini bisa disepelekan. 

Lalu, apa lantas itu berbahaya, artikel ini akan mengulasnya secara ringkas, yang tidak dapat menggantikan diagnosis dokter pada setiap penderitanya.

Baca juga: Gendang Telinga Pecah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Apa bahaya gendang telinga pecah?

Dikutip dari Mayo Clinic, gendang telinga yang pecah biasanya sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan.

Jika lubang atau robekan tidak sembuh dengan sendirinya, gendang telinga yang pecah mungkin merupakan masalah kesehatan yang serius.

Menurut Cleveland Clinic, bahaya gendang telinga pecah bisa menyebabkan beberapa kondisi berikut:

  • Gangguan pendengaran jangka panjang
  • Vertigo jangka panjang
  • Pusing jangka panjang
  • Infeksi yang dapat menyebar di telinga
  • Perforasi (lubang) gendang telinga yang persisten

Baca juga: Gendang Telinga Pecah: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menurut Mayo Clinic, infeksi telinga yang meluas akibat bakteri telah masuk ke bagian tengah (otitis media).

Dalam sejumlah kecil kasus, infeksi telinga ini dapat menyebabkan cairan keluar seiring dengan gangguan pendengaran kronis terjadi.

Kista telinga tengah (kolesteatoma) juga dapat terjadi sebagai komplikasi gendang telinga pecah.

Baca juga: Menahan Bersin Bisa Rusak Gendang Telinga, Bagaimana Baiknya?

Kista, yang terdiri dari sel kulit dan kotoran lainnya, dapat berkembang di telinga tengah sebagai akibat jangka panjang dari pecahnya gendang telinga.

Komplikasi mungkin terjadi, apabila gendang telinga yang pecah gagal sembuh sendiri setelah 3-6 bulan.

Jika komplikasi gendang telinga pecah telah terjadi, pengobatan kemungkinan akan melibatkan prosedur untuk menutup robekan atau lubang tersebut.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter THT untuk mengatasi bahaya gendang telinga pecah tersebut.

Baca juga: 13 Cara Menghilangkan Dengung di Telinga secara Alami dan Medis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau