Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin HPV Pria Bisa Cegah Kanker Serviks pada Pasangannya Ketika Berhubungan Intim

Kompas.com - 29/07/2024, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Vaksin HPV dikenal luas sebagai imunisasi untuk wanita yang fungsinya mencegah infeksi human papillomavirus (HPV) penyebab kutil kelamin, kanker serviks, dan kanker vagina. Namun, tahukah Anda kalau laki-laki juga boleh mendapat suntikan vaksin HPV?

Manfaat vaksin HPV bagi pria dari risiko kanker penis, anus, dan tenggorokan akibat human papillomavirus.

Dilansir dari laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), laki-laki dapat mulai mendapat vaksin HPV pada usia 10-12 tahun.

Pria yang aktif melakukan hubungan seksual dan mengidap penyakit HIV juga perlu mendapat vaksin HPV.

Baca juga: Kenali Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks

Selain dapat mencegah kanker anus dan kanker penis, vaksin HPV bagi pria juga dapat menurunkan risiko kanker serviks pada pasangannya.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Dr. dr. Wresti Indriatmi, Sp.DVE, Subsp. Ven., M.Epid, FINSDV, FAADV, menjelaskan pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, di mana perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.

"Vaksin HPV bisa diberikan kepada laki-laki untuk mengurangi risiko penyakit kanker serviks pada perempuan pasangannya," kata Wresti dalam webinar "Vaksin HPV: Mencegah Kutil Anogenital", seperti ditulis Antara, Senin (29/7/2024).

Selain itu, vaksin HPV bagi laki-laki mencakup perlindungan terhadap risiko terjadinya kutil anogenital hingga 90 persen.

"Sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa ketika vaksin diperkenalkan kepada laki-laki, maka terjadi penurunan juga untuk kanker serviks. Vaksin untuk perempuan saja sudah ada penurunan, apalagi ditambah laki-laki," ujarnya.

Baca juga: 2 Penyakit Kelamin Pria yang Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV

Vaksin HPV umumnya diberikan dalam 2 dosis dalam interval 6-12 bulan, untuk individu perempuan dan laki-laki berusia 9-14 tahun. Sementara, orang berusia 15-45 tahun perlu mendapat tiga dosis vaksin HPV.

Selanjutnya, untuk memastikan seorang wanita sudah terlindungi dari virus HPV, diperlukan pemeriksaan pap smear setiap 3-5 tahun sekali atau sesuai anjuran dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau