Makanan yang Perlu Dihindari Ketika Memiliki Penyakit Ginjal

KOMPAS.com - Orang dengan penyakit ginjal perlu menghindari beberapa makanan yang dapat semakin membebani kerjanya.

Saat Anda makan dan minum, tubuh menyerap nutrisi yang dibutuhkan sebagai bahan bakar.

Sementara, limbah makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan dibawa melalui darah menuju ginjal, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Ginjal yang Sudah Parah dan Butuh Cuci Darah

Jika Anda memiliki penyakit ginjal, beberapa nutrisi dapat menumpuk dan semakin merusak ginjal Anda.

Oleh karena itu, orang yang memiliki penyakit ginjal penting untuk memperhatikan asupan makanan maupun minuman.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui makanan apa saja yang perlu dihindari oleh penderita penyakit ginjal.

Baca juga: Kenali Penyakit Ginjal pada Anak Pemicu Cuci Darah

Nutrisi yang perlu dihindari orang dengan penyakit ginjal

Orang dengan penyakit ginjal perlu mengendalikan asupan nutrisi, seperti natrium, kalium, dan fosfor.

Dikutip dari Very Well Health, natrium adalah mineral yang secara alami terdapat dalam banyak makanan. Saat Anda menambahkan garam dapur ke makanan, Anda menambahkan kadar natrium.

Sayangnya, penderita penyakit ginjal sudah tidak bisa membuang kelebihan natrium sebagaimana mestinya.

Akibatnya, tubuh bisa mengalami ketidakseimbangan natrium dan air yang memicu pembengkakan pada wajah, tangan, kaki, dehidrasi, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Baca juga: Kenapa Penderita Penyakit Ginjal Harus Membatasi Minum Air?

Kalium merupakan mineral yang berperan penting dalam fungsi jantung.

Jika kadar kalium dalam tubuh terlalu banyak atau terlalu sedikit, hal ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang berbahaya.

Penyakit ginjal dapat menjadi penyebab kadar kalium terlalu tinggi karena tidak mampu membuang kelebihan zat ini secara optimal.

Kadar kalium terlalu tinggi dalam darah dapat membuat Anda berisiko terkena penyakit jantung.

Jika Anda menderita penyakit ginjal kronis, kadar fosfor Anda bisa menjadi terlalu tinggi.

Kadar fosfor yang tinggi dapat mengurangi kadar kalsium dalam darah. Hal ini menjadi penyebab tubuh memobilisasi kalsium dari tulang, sehingga tulang melemah dan meningkatkan risiko patah tulang.

Kadar fosfor yang terlalu tinggi juga bisa meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Baca juga: Apa Penderita Penyakit Ginjal Tidak Boleh Banyak Minum? Ini Ulasannya...

Daftar makanan yang harus dihindari orang dengan penyakit ginjal

Berikut daftar makanan yang disarankan untuk dibatasi atau dihindari oleh penderita penyakit ginjal:

• Sereal, oatmeal, dan granola

Banyak sereal yang dapat Anda temukan di toko kelontong mengandung natrium, fosfor, dan kalium.

Meskipun granola merupakan pilihan yang sehat bagi kebanyakan orang, granola harus dibatasi penggunaannya oleh penderita penyakit ginjal karena kandungan kaliumnya.

Dua ons granola mengandung sekitar 306 mg kalium.

• Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan camilan sehat yang populer bagi kebanyakan orang. Namun, bagi penderita penyakit ginjal, makanan ini dapat berbahaya.

Contohnya, 1 ons atau sekitar 23 kacang almond mengandung sekitar 208 mg kalium dan 136 mg fosfor.

Kacang mete mengandung sekitar 187 mg kalium dan 168 mg fosfor.

Baca juga: Apa Sering Menahan Kencing Berakibat Penyakit Ginjal? Ini Ulasannya...

• Tomat

Tomat mengandung banyak kalium. Orang-orang yang menderita penyakit ginjal stadium awal biasanya tidak perlu membatasi konsumsi tomat.

Namun, jika dokter Anda mengatakan kadar kalium Anda tinggi, tomat mungkin harus dimasukkan dalam daftar makanan yang dihindari.

Satu tomat berukuran sedang mengandung sekitar 292 mg kalium.

• Alpukat

Alpukat merupakan sumber lemak sehat bagi jantung dan vitamin serta mineral penting. Namun, alpukat mengandung banyak kalium dan harus dihindari penderita penyakit ginjal.

Satu buah alpukat mengandung sekitar 690 mg kalium.

Baca juga: Apa Makanan Terburuk bagi Penderita Penyakit Ginjal? Ini Daftarnya...

• Buah-buahan segar dan kering tertentu lainnya

Beberapa buah mengandung kalium yang sangat tinggi. Jika Anda telah diinstruksikan oleh ahli gizi atau dokter spesialis ginjal untuk membatasi asupan kalium, sebaiknya Anda menghindari buah pisang, jeruk, dan aprikot.

Pisang merupakan salah satu sumber kalium terbaik. Satu buah pisang berukuran sedang mengandung 422 mg kalium.

Jeruk juga mengandung banyak kalium. Satu buah jeruk mengandung sekitar 255 mg kalium 16 dan satu cangkir jus jeruk mengandung 443 mg kalium.

Pada tahap akhir penyakit ginjal, sebaiknya hindari aprikot karena kandungan kaliumnya. Satu cangkir aprikot yang diiris mengandung 427 mg kalium.

Buah kering juga bisa menjadi masalah. Selain aprikot kering, kismis dan prem juga mengandung banyak kalium, gula, dan kalori.
Secangkir (130 gram) aprikot kering mengandung sekitar 1.510 mg kalium.

• Produk susu

Produk olahan susu seperti keju, yogurt, susu, dan es krim merupakan sumber kalsium, protein, dan nutrisi penting lainnya.

Produk olahan susu juga mengandung fosfor dan kalium yang tinggi.

Satu cangkir susu 2 persen bisa mengandung 8 gram protein, 252 mg fosfor, dan 390 mg kalium.

• Kentang

Kentang secara alami mengandung banyak kalium. Satu kentang berukuran sedang mengandung sekitar 610 mg kalium.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Jika Memiliki Penyakit Ginjal? Ini Penjelasannya...

• Keripik dan kerupuk

Makanan ringan seperti keripik dan kerupuk biasanya mengandung banyak natrium.

Makanan tersebut juga tidak mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi dengan baik.

Keripik kentang juga mengandung kalium yang tinggi karena terbuat dari kentang dan sebaiknya dihindari.

Satu bungkus kecil keripik kentang (22 keripik) mengandung sekitar 150 mg sodium dan 336 mg kalium.

• Acar

Acar merupakan makanan yang diawetkan. Makanan ini mengandung banyak natrium dan harus dihindari dalam diet ginjal.

Misalnya, satu acar besar mengandung sekitar 1.630 mg natrium. Pola makan yang baik untuk ginjal biasanya merekomendasikan seseorang untuk mengonsumsi natrium kurang dari 2.300 mg per hari

• Daging olahan

Daging olahan termasuk daging yang telah diawetkan, diasinkan, diasapi, atau difermentasi untuk meningkatkan rasa dan memperpanjang masa simpan.

Contoh daging olahan antara lain hot dog, sosis, dendeng sapi, kornet, dan pepperoni.

Konsumsi daging olahan dan daging merah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal kronis.

Daging olahan tidak hanya tinggi sodium, tetapi juga tinggi protein.

Baca juga: 10 Makanan yang Baik dan Buruk bagi Penderita Penyakit Ginjal

• Makanan siap saji atau beku

Sebagian besar makanan olahan, termasuk makanan siap saji atau beku, mengandung kadar natrium yang tinggi. Contohnya termasuk pizza beku, makanan beku kemasan, dan sup.

Banyak makanan siap saji dapat memenuhi sebagian besar asupan natrium harian yang direkomendasikan, sehingga penting untuk menghindarinya dalam diet ginjal.

• Makanan kaleng

Makanan kaleng, termasuk sup, sayuran, daging, dan makanan laut, populer karena merupakan cara cepat dan praktis untuk memasak.

Namun, sebagian besar makanan kaleng mengandung natrium yang tinggi karena garam sering digunakan sebagai pengawet untuk memperpanjang masa simpannya.

Karena orang dengan penyakit ginjal kronis tidak dapat membuang kelebihan natrium, ini termasuk makanan yang perlu dihindari.

• Soda berwarna gelap

Kebanyakan soda berwarna gelap mengandung banyak zat aditif fosfor untuk membantu menjaga masa simpan dan meningkatkan rasa.
Minuman ini juga tinggi kalori dan gula dan harus dibatasi dalam semua jenis diet.

Kebanyakan soda berwarna gelap mengandung sekitar 50 hingga 100 mg fosfor dalam satu takaran 200 mililiter.

Dengan begitu, minuman ini tidak sehat dan harus dihindari, terutama oleh Anda yang memiliki penyakit ginjal.

Terlepas dari stadium penyakit ginjal yang Anda derita, penting untuk membuat perubahan pada pola makan Anda dengan menghindari makanan maupun minuman yang mendorong perkembangan penyakit.

Baca juga: Daftar Makanan yang Pantang Dimakan Penderita Penyakit Ginjal