Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lifestyle Medicine, Pendekatan Holistik untuk Cegah Penyakit Kronis

Kompas.com - 02/08/2024, 10:30 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Pengobatan gaya hidup atau lifestyle medicine adalah pendekatan medis yang fokus pada pencegahan, pengobatan, dan bahkan pembalikan penyakit kronis, melalui perubahan gaya hidup yang sehat.

Lifestyle medicine sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Diperkenalkan oleh dokter dan peneliti dari Amerika Serikat di awal tahun 1980an, konsep ini terus berkembang dan semakin diakui oleh komunitas medis sebagai cara efektif untuk pencegahan dan pengobatan penyakit kronis.

Dijelaskan oleh Prof.dr.Dasaad Muijono Kepala Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital, lifestyle medicine tidak hanya membantu mencegah penyakit, tetapi juga dapat memperbaiki kondisi kesehatan yang sudah ada.

"Saya sendiri sudah menjalani lifestyle medicine selama 6 tahun terakhir. Dulu ada sumbatan di pembuluh darah saya sampai 50 persen, tidak lama setelah menjalani lifestyle medicine, sumbatannya turun sampai 30 persen," papar dr.Dasaad dalam acara temu media di Bethsaida Hospital Gading Serpong Tangerang (31/7/2024).

Ia mengatakan, sebagai dokter ia tidak ingin hanya menganjurkan pasien saja tapi juga memberi contoh dan teladan gaya hidup yang sehat.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Inflamasi? Ini Penjelasannya...

Terdapat 6 pilar dalam lifestyle medicine, yaitu nutrisi yang sehat dengan berbasis pangan nabati, aktivitas fisik rutin, tidur yang cukup, manajemen stres, relasi sosial yang baik, serta menghindari zat berbahaya seperti rokok atau alkohol.

Pendekatan lifestyle medicine tidak hanya membantu mencegah penyakit, tetapi juga dapat memperbaiki kondisi kesehatan yang sudah ada.

"Perubahan gaya hidup ini akan mengurangi peradangan dalam tubuh yang akhirnya dapat memperbaiki kondisi kesehatan. Beberapa pasien yang disiplin juga berhasil lepas dari obat-obatan," tuturnya.

Temu media yang dihadiri oleh dr.Pitono Yap (kedua dari kiri), dr. Ong Tjandra, dan Prof.Prof. dr. Dasaad Mulijono.KOMPAS.com/Lusia Kus Anna Temu media yang dihadiri oleh dr.Pitono Yap (kedua dari kiri), dr. Ong Tjandra, dan Prof.Prof. dr. Dasaad Mulijono.

Dengan bantuan dokter, perubahan gaya hidup ini dapat diterapkan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Program lifestyle medicine saat ini tersedia di Bethsaida Hospital Tangerang di bawah pengawasan dr.Dasaad.

"Bethsaida Hospital mendukung upaya preventif dan promotif pemerintah dengan mengimplementasikan lifestyle medicine untuk penyakit jantung koroner, mengembalikan kepercayaan pasien yang biasa berobat ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan internasional di dalam negeri," ujarnya.

Baca juga: Mengapa Gejala Penyakit Kronis Sering Dianggap Cuma Stres Saja

Menurut dr.Dasaad, menjalani program pengobatan gaya hidup memang tidak selalu mudah bagi pasien tetapi dengan tekad dan kemauan biasanya hal ini bisa dilakukan.

"Tetapi kebanyakan orang baru termotivasi setelah kepepet, misalnya karena fungsi ginjalnya terus turun," katanya.

Oleh karena itu ia juga mengajak lebih banyak masyarakat untuk melakukan perubahan gaya hidup sebelum terlanjur sakit.

Untuk mendukung program promotif preventif kesehatan, Bethsaida Hospital juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan yang lengkap.

"Pentingnya preventif dan rehabilitatif juga mendorong kami untuk melakukan peningkatan pada pelayanan medical check up dan rehabilitasi medik di Bethsaida Hospital, sehingga pasien bisa mendapatkan pelayanan yang menyeluruh mulai dari preventif, kuratif hingga rehabilitatif,” kata Direktur Bethsaida Hospital, dr.Pitono Yap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau