Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Ciri-ciri Infeksi Bakteri pada Miss V dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 01/08/2024, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Vaginosis bakterialis adalah infeksi vagina yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri secara berlebihan.

Kondisi ini bisa menyebabkan keputihan dan bau amis yang tidak sedap, serta iritasi pada beberapa wanita.

Meskipun bisa sembuh dengan sendirinya, terdapat beberapa pengobatan dan perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, seperti dengan minum obat dan mengonsumsi probiotik.

Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri infeksi bakteri pada Miss V dan cara mengatasinya yang perlu diketahui berikut ini.

Baca juga: 8 Penyebab Vagina Kering dan Gatal, serta Cara Mengatasinya

Ciri-ciri infeksi bakteri pada Miss V

Infeksi bakteri pada vagina, atau vaginosis bakterialis, dapat dialami oleh para wanita di berbagai usia. Namun, lebih sering ditemui pada wanita dengan usia produktif.

Dilansir dari WebMD, penyebab vaginosis bakterialis adalah ketidakseimbangan jumlah bakteri di dalam vagina. Namun, penyebab pastinya tidak diketahui secara pasti.

Meskipun begitu, terdapat beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri pada vagina, seperti memiliki pasangan seks yang berbeda atau baru, melakukan douching atau membersihkan vagina dengan cairan tertentu, dan menggunakan alat kontrasepsi IUD.

Adapun ciri-ciri infeksi bakteri pada Miss V, yakni:

  • Nyeri, muncul sensasi seperti terbakar, atau gatal pada vagina
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Bau amis yang semakin menyengat setelah berhubungan seksual
  • Keputihan encer yang berwarna putih, keabu-abuan, atau kehijauan
  • Sakit perut
  • pH vagina yang lebih tinggi

Meskipun begitu, tidak semua wanita mengalami gejala tertentu saat mengalami kondisi ini.

Baca juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Vagina dan Vulva


Cara mengobati infeksi bakteri pada Miss V

Infeksi bakteri pada vagina dapat sembuh dengan sendirinya tanpa mengonsumsi obat tertentu pada beberapa orang.

Namun, pengobatan dan perawatan secara medis juga mungkin diperlukan, khususnya jika Anda memiliki gejala tertentu.

Dilansir dari Medical News Today, terdapat beberapa jenis obat antibiotik yang mungkin akan diberikan sebagai cara mengobati infeksi bakteri pada Miss V, seperti:

  • Metronidazole yang tersedia dalam bentuk pil atau gel yang dioleskan pada vagina
  • Clindamycin atau krim yang dioleskan langsung pada dinding vagina
  • Tinidazole yang berbentuk tablet oral

Selain beberapa obat tersebut, terdapat beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk mengurangi gejala yang muncul, seperti:

  • Mengonsumsi probiotik, seperti yogurt dan kefir, yang bisa menyembangkan bakteri di dalam vagina dan menyembuhkan vaginosis bakterialis
  • Mengonsumsi suplemen bawang putih selama tujuh hari
  • Mengonsumsi 250 mg vitamin C
  • Membasuh vagina dengan hidrogen peroksida selama tujuh hari, namun perlu dikonsultasikan dengan dokter sebelumnya

Memahami ciri-ciri infeksi bakteri pada Miss V sangatlah penting sehingga Anda bisa segera mencari bantuan medis dengan segera.

Hindari melakukan diagnosis pribadi dan menggunakan obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis karena justru bisa memperparah gejala yang muncul atau berdampak negatif pada kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau