KOMPAS.com - Sama seperti makanan lainnya, singkong memiliki potensi efek samping bila dikonsumsi berlebihan atau diolah dengan tidak tepat. Lantas, apa dampak dari singkong?
Dampak makan singkong berlebihan antara lain meningkatkan trigliserida karena tinggi kalori dan memicu keracunan.
Untuk lebih jelasnya, simak efek samping singkong berikut.
Baca juga: Apa Manfaat Singkong untuk Kesehatan? Berikut 8 Daftarnya...
Singkong memang memiliki sederet manfaat potensial bagi tubuh. Manfaat singkong yaitu menyediakan energi, mempercepat penyembuhan luka, serta mengontrol gula darah.
Manfaat tersebut bisa Anda dapatkan jika mengonsumsi singkong dengan porsi yang tepat. Dikutip dari Healthline, batas aman konsumsi singkong yaitu sekitar 73-113 gram per sajian.
Untuk memastikan porsi yang tepat sesuai kebutuhan kalori harian, Anda juga dapat berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.
Sementara itu, mengonsumsi singkong berlebihan bisa mengakibatkan beberapa efek samping.
Berikut dampak dari singkong yang perlu Anda waspadai:
Singkong termasuk makanan tinggi kalori. Tiap 100 gram singkong disebut mengandung 191 kalori.
Hal ini menjadikan singkong sebagai umbi akar dengan kadar kalori paling tinggi. Sebagai perbandingan, dalam porsi yang sama, ubir jalar hanya memiliki 90 kalori, sedangkan wortel 35 kalori.
Mengonsumsi makanan tinggi kalori seperti singkong secara berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan berat badan dan memicu obesitas.
Itu sebabnya, hindari makan singkong dalam porsi besar. Pastikan kamu juga mengonsumsi sumber protein, sayur mayur, dan buah-buahan agar tubuh mendapat gizi seimbang. dan tentunya imbangi dengan olahraga rutin minimal 30 menit per hari untuk mengontrol berat badan.
Baca juga: Apakah Singkong Baik untuk Penderita Kolesterol? Berikut Penjelasannya
Dampak dari singkong berikutnya yaitu menyebabkan kenaikan kadar trigliserida.
Trigliserida adalah jenis lemak yang mengalir dalam darah dan berfungsi untuk menyimpan kalori dan menyediakan energi bagi tubuh.
Trigliserida berasal dari kalori ekstra yang dikonsumsi, tetapi tidak langsung dibutuhkan oleh tubuh.