Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampak dari Singkong? Berikut 4 Daftarnya

Kompas.com - 05/08/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Trigliserida tinggi bisa mengakibatkan aterosklerosis yang memicu penyakit kardivaskular dan stroke.

Nah, selain mengonsumsi singkong sesuai porsi yang dianjurkan, pastikan untuk berolahraga rutin minimal 30 menit per hari untuk membakar kalori berlebihan.

  • Menimbulkan keracunan

Sebagian orang mungkin belum tahu bahwa umbi akar ini bisa menimbulkan keracunan jika dikonsumsi mentah atau tidak diolah sampai benar-benar matang.

Dikutip dari jurnal Food Chem Toxicol yang terbit di NCBI pada 2019, singkong mentah mengandung senyawa kimia disebut glikosida sianogenik yang melepaskan sianida.

Keracunan sianida mengakibatkan gangguan fungsi tiroid dan saraf, kelumpuhan, kerusakan organ, hingga kematian.

Tips aman mengolah singkong agar terhindar dari keracunan yaitu dengan mencuci bersih dan direndam sebelum dimasak.

Baca juga: Apakah Singkong Meningkatkan Gula Darah? Berikut Penjelasannya...

  • Mengurangi efektifitas obat

Efek samping singkong berikutnya yaitu mengurangi efektifitas atau khasiat obat yang Anda konsumsi.

Dilansir dari WebMD, singkong dapat menurunkan khasiat pil hormon tiroid yang digunakan pasien hipertiroidisme maupun hipotiroidisme.

Untuk itu, individu yang minum obat-obatan perlu memastikan keamanan konsumsi singkong atau makanan lain kepada dokter yang menanganinya.

Bagaimana cara mengolah singkong?

Cara mengolah singkong yang paling aman yaitu direbus untuk menjaga nilai nutrisinya.

Menggoreng atau memanggang singkong akan mengurangi kandungan serat, vitamin, dan mineral yang terdapat pada singkong.

Singkong goreng juga memiliki kalori yang lebih tinggi daripada yang direbus atau dikukus akibat penggunaan minyak selama proses pengolahan.

Baca juga: Bolehkah Makan Singkong Rebus Setiap Hari? Ini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau