Minum satu porsi bisa meningkatkan kadar gula darah dan risiko kesehatan berkelanjutan, jika ketagihan minum ini yang ditambahkan dalam pola makan sehari-hari.
Penelitian yang dilakukan di Yogyakarta ini merupakan penelitian deskriptif dengan Simple Random Sampling.
Penelitian tersebut menemukan kalori yang terdapat dalam boba milk tea adalah lebih dari 300 Kkal dengan rata-rata jumlah protein dan lemak sebanyak 0,47 persen dan 2,99 persen.
Rata-rata kandungan sukrosa (jenis gula) di dalam minuman kekinian tersebut adalah 73,44 persen. Padahal, pedoman diet Indonesia untuk konsumsi gula adalah 10 persen dari asupan energi.
Baca juga: 6 Bahaya Konsumsi Minuman Manis Terlalu Banyak
Sementara, energi yang kita butuhkan dalam sehari hanya sebesar 2.000 Kkal. Jadi, idealnya energi dari gula hanya 200 Kkal dalam sehari.
Kerena boba milk tea memberikan energi dari gula lebih dari 300 Kkal, artinya tubuh akan kelebihan 100 Kkal dalam sehari.
Itu pun dengan asumsi orang tersebut hanya mendapatkan gula dari boba milk tea, tidak dari minuman atau makanan manis lainnya.
Para pakar kesehatan tidak merekomendasikan kebiasaan minum minuman manis karena dampak buruknya terhadap kesehatan.
Semakin sedikit jumlah minuman manis yang Anda minum dalam sebulan dapat semakin mengurangi risiko kematian akibat penyakit tidak menular.
Baca juga: Ahli Gizi Anjurkan Kurangi Minuman Manis Saat Cuaca Panas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.