Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Apt. Nofrianti, S.Farm
Apoteker

Nofrianti adalah apoteker yang berdedikasi di salah satu puskesmas di Bukittinggi. Dengan latar belakang pendidikan farmasi yang solid, ia berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pelayanan profesional dan pengetahuan obat yang komprehensif. Setiap hari, Nofrianti bekerja dengan penuh semangat untuk memastikan pasien mendapatkan informasi dan pengobatan yang tepat. Keahliannya dalam mengelola stok obat dan memberikan konsultasi membuatnya menjadi aset penting dalam tim kesehatan puskesmas tersebut.

Paradoks Kemajuan: Gaya Hidup Modern dan Meningkatnya Penyakit Tak Menular

Kompas.com - 08/08/2024, 14:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Contohnya, mengintegrasikan kegiatan memasak yang sehat di sekolah bisa menjadi langkah awal yang baik.

Ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang nilai nutrisi makanan yang mereka konsumsi, tetapi juga memberikan mereka keterampilan untuk memilih dan mempersiapkan makanan yang baik untuk kesehatan jangka panjang.

Data terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan makan yang ditanamkan sejak dini dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis hingga 40 persen pada masa dewasa.

Di sisi lain, media memiliki peran strategis dalam membentuk persepsi publik tentang gaya hidup sehat.

Program televisi, artikel online, dan kampanye sosial media yang menarik dapat memainkan peran vital dalam mengedukasi masyarakat.

Misalnya, program yang menampilkan cara mudah untuk berolahraga di rumah atau memasak makanan sehat bisa sangat berpengaruh.

Selain itu, kebijakan pemerintah yang mendukung dengan memberikan insentif untuk produksi dan konsumsi makanan sehat juga sangat diperlukan.

Studi terkini menunjukkan bahwa subsidi untuk buah dan sayuran bisa meningkatkan konsumsi ini sekitar 14 persen, menurunkan prevalensi obesitas dan penyakit terkait lainnya secara signifikan di masyarakat.

Dengan adanya dukungan pemerintah, masyarakat mungkin akan lebih mudah mengadopsi dan mempertahankan gaya hidup sehat, mengurangi prevalensi diabetes dan hipertensi, yang tidak hanya menguntungkan kesehatan individu, tetapi juga mengurangi beban pada sistem kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau