Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Orang Dikatakan Alami Pradiabetes? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 16/08/2024, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pradiabetes berarti kadar gula darah Anda lebih tinggi dari normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis menderita diabetes tipe 2.

Mengutip Cleveland Clinic, pradiabetes merupakan tanda peringatan diabetes tipe 2.

Menurut American Diabetes Association, bagi orang berusia 45 tahun dengan pradiabetes, risiko 10 tahun untuk terkena diabetes tipe 2 adalah 9-14 persen.

Baca juga: Bagaimana jika Pradiabetes Tidak Diobati? Ini Penjelasannya...

Jika sudah didiagnosis diabetes tipe 2, Anda berisiko mengembangkan masalah Kesehatan lainnya yang lebih serius, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Namun, diagnosis pradiabetes cukup menantang karena kebanyakan penderitanya tidak merasakan gejala apa pun.

Kendati demikian, ada cara untuk mengetahui kapan seseorang dikatakan prediabetes yang perlu Anda ketahui.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Pradiabetes? Ini Langkahnya...

Kapan Anda bisa dikatakan mengalami prediabetes?

Meski prediabetes jarang memunculkan gejala, Anda dapat mengetahui kondisi ini terjadi dengan rajin melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala.

Ini adalah satu-satunya cara akurat untuk mengetahui apakah Anda menderita prediabetes.

Seperti yang diketahui bahwa prediabetes adalah kondisi di mana gula darah tinggi, tetapi belum sampai mencapai level diabetes.

Jadi, untuk mengetahui kapan Anda dikatakan prediabetes, mengacu pada kadar gula darah yang Anda miliki.

Baca juga: Fakta Pradiabetes pada Anak yang Harus Orangtua Tahu

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, Anda akan dikatakan mengalami prediabetes, jika:

  • Kadar gula darah puasa 100-125 mg/dL
  • Kadar gula darah sewaktu 140-199 mg/dL
  • Kadar gula darah 2 jam setelah setelah TTGO (tes toleransi glukosa oral) 140-199 mm/dL
  • Kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) 5,7-6,4 persen

Untuk diketahui bahwa Anda akan mendapatkan diagnosis diabetes, jika:

  • Kadar gula darah puasa lebih dari 126 mg/dL
  • Kadar gula darah sewaktu lebih dari 200 mg/dL
  • Kadar gula darah 2 jam setelah setelah TTGO (tes toleransi glukosa oral) lebih dari sama dengan 200 mm/dL
  • Kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) lebih dari 6,5 persen

Baca juga: Apakah Pradiabetes Bisa Dialami Anak-anak? Ini Ulasannya...

Sementara, Anda dikatakan sehat dengan gula darah normal, jika:

  • Kadar gula darah puasa kurang dari 100 mg/dL
  • Kadar gula darah sewaktu kurang dari 140 mg/dL
  • Kadar gula darah 2 jam setelah setelah TTGO (tes toleransi glukosa oral) kurang dari 140 mm/dL
  • Kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) kurang dari 5,7 persen

Penyedia layanan kesehatan mengandalkan pemeriksaan darah rutin untuk memeriksa pradiabetes.

Jika Anda memiliki faktor risiko pradiabetes, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin menyarankan pemeriksaan ini lebih sering.

Faktor risiko prediabetes meliputi riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2, obesitas, kurang akitivitas fisik, berusia 45 tahun ke atas, merokok, mengalami sleep apnea obstruktif, sudah mengalami diabetes gestasional, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Baca juga: Siapa yang Berisiko Mengalami Pradiabetes? Ini Faktor Risikonya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau