Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekal Apa yang Cocok untuk Sekolah? Berikut Rekomendasi Ahli Gizi...

Kompas.com - 26/08/2024, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menyiapkan bekal anak sekolah bisa menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang tua.

Ayah dan ibu perlu cermat memilih menu yang tak hanya nikmat disantap, namun memiliki nutrisi lengkap untuk memenuhi kebutuhan gizi dan menunjang aktivitas anak selama di sekolah.

Baca juga: Jangan Sepelekan, 3 Alasan Orangtua Perlu Sediakan Bekal Sekolah Anak

Lantas, bekal apa yang cocok untuk sekolah?

Ahli gizi Esti Nurwanti,S.Gz, RD, MPH, Ph.D menjelaskan, anak perlu mendapat asupan penting, seperti protein, serat, dan vitamin dalam menu bekalnya.

Ia menekankan bahwa ketidakteraturan dalam memberikan makanan bergizi bisa berdampak buruk terhadap status gizi anak.

"Ketika anak tidak mendapatkan asupan nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin, pertumbuhan fisik serta perkembangan otaknya bisa terhambat," kata Esti, seperti ditulis Antara, Rabu (22/8/2024).

Esti melanjutkan, anak yang sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh juga berisiko mengalami kegemukan atau bahkan malnutrisi akibat kekurangan zat gizi esensial.

Lebih parah lagi, kebiasaan mengonsumsi jajanan dengan kandungan pengawet dan pewarna buatan bisa meningkatkan risiko penyakit jangka panjang seperti diabetes tipe 2 dan gangguan metabolisme.

Untuk itu, orang tua dapat berupaya menyiapkan bekal anak sekolah yang sederhana, namun tetap bergizi.

Misalnya, memasak telur, sayuran yang sudah dipotong, atau menggunakan makanan beku sehat yang bisa menghemat waktu tanpa mengorbankan kualitas gizi anak.

Baca juga: Gibran Sebut Nasi Bisa Diganti Mi untuk Makan Bergizi Gratis, Ini Komentar Dokter Gizi

Untuk memastikan bekal anak tetap bergizi dan menggugah selera, penting untuk memperhatikan komposisi gizi seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein berkualitas, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang cukup.

Karbohidrat dari nasi merah, roti gandum, atau kentang memberikan energi yang berkelanjutan. Sementara itu, protein dari telur, ayam, atau tahu membantu perkembangan otot dan otak.

"Jangan lupakan lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan, serta asupan vitamin dan mineral dari sayur dan buah segar. Agar anak tidak bosan, variasi dalam rasa dan tekstur juga perlu diperhatikan yang dapat dilakukan dengan menggabungkan rasa manis alami dari buah-buahan, gurih dari protein, dan renyah dari sayur segar bisa membuat bekal lebih menarik," imbuh Esti.

Sebagai contoh, brokoli rebus yang renyah dapat disandingkan dengan telur dadar mini yang lembut. Tampilan bekal yang menarik juga bisa meningkatkan selera makan anak.

Penggunaan warna-warna alami dari sayur dan buah, serta membentuk makanan menjadi karakter lucu, dapat menjadi trik untuk membuat anak tertarik menyantap bekalnya.

Beberapa contoh menu bekal yang bisa menjadi inspirasi antara lain nasi gulung dengan ayam dan sayur, telur dadar mini dengan sayuran, serta potongan buah segar seperti stroberi dan anggur.

Camilan sehat seperti potongan keju atau almond juga bisa ditambahkan untuk melengkapi asupan gizi.

Baca juga: Seperti Apa Menu Makan Siang yang Sehat untuk Anak? Ini Kata Dokter

Dengan menyimak pemaparan ahli gizi Esti, orang tua tak perlu bingung lagi ketika memilih bekal yang cocok untuk anak sekolah.

Ibu dan ayah juga bisa berkonsultasi dengan ahli apabila anak memiliki kondisi medis tertentu, seperti alergi makanan, sehingga menu bekal bisa disesuaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau