Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang-orang yang Berisiko Kekurangan Vitamin D, Bisa Bayi dan Orang Tua

Kompas.com - 27/08/2024, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin lebih berisiko mengalami osteoporosis dan depresi, karena kekurangan vitamin D.

Mengutip Healthline, vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan mencakup vitamin D1, D2, dan D3.

Fungsi vitamin ini sangat penting, meliputi untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi normal, serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyaki tertentu.

Baca juga: Gejala Kekurangan Vitamin D, yang Bisa Sebabkan Nyeri Tulang dan Otot

Kekurangan vitamin D dapat menjadi komorbid bagi timbulnya berbagai penyakit terkait tulang, jantung, sistem imunitas, serta regulasi suasana hati.

Sayangnya, kekurangan (defisiensi) vitamin D merupakan salah satu kekurangan gizi yang paling umum di seluruh dunia.

Lalu, siapa saja yang berisiko mengalami kekurangan vitamin D? Untuk mengetahui hal ini, baca terus artikel ini.

Baca juga: 10 Akibat Kekurangan Vitamin D pada Tubuh Kita

Siapa yang berisiko kekurangan vitamin D?

Disari dari Health dan WebMD, beberapa orang berisiko lebih tinggi mengalami defisiensi vitamin D, yaitu meliputi:

Orang-orang yang tidak cukup makan makanan sumber vitamin D berisiki mengalami kekurangan vitamin ini.

Makanan sumber vitamin D meliputi ikan berlemak, minyak hati ikan, hati sapi, kuning telur, keju, beberapa jamur, dan makanan yang difortifikasi (seperti susu dan sereal)

  • Orang yang tidak mendapatkan cukup paparan sinar matahari

Tubuh Anda memproduksi vitamin D saat wajah, lengan, tangan, dan kaki Anda terpapar sinar matahari selama sekitar 5-30 menit sehari.

Anda mungkin berisiko mengalami kekurangan vitamin D, jika Anda menghabiskan sebagian besar waktu di dalam ruangan dan tinggal di daerah beriklim dingin.

Baca juga: Studi: Vitamin D Redakan Neuropati Perifer Akibat Kemoterapi

  • Bayi baru lahir

Bayi baru lahir yang hanya mendapatkan asupan air susu ibu (ASI) berisiko tinggi mengalami kekurangan vitamin D.

ASI tidak termasuk makanan yang mengandung sumber vitamin D yang cukup.

Oleh karena itu, penting untuk bayi mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.

  • Orang tua paruh baya

Kulit pada orang paru baya tidak menghasilkan bisa memproduksi vitamin D secara efektif saat terpapar sinar matahari, seperti saat masih muda.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau