L-arginin bisa ditemukan pada semua makanan berprotein tinggi, termasuk daging merah, daging unggas, hingga kacang-kacangan. Secara umum konsumsi L-aginin aman, tapi pada orang yang rutin mengonsumsi obat hipertensi sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter.
"Konsumsi L-arginin bisa menurunkan tekanan darah, ini memang bagus jika tensi darah kita cukup tinggi, tapi jika sudah mengonsumsi obat hipertensi sebaiknya jangan mengonsumsi suplemen ini lagi karena tekanan darah bisa anjlok," katanya.
Jika kamu bukan pasien hipertensi yang minum obat rutin, cobalah suplemen L-arginin secara bertahap untuk melihat apakah tubuh bisa menoleransi. Pada sebagian orang suplemen ini menimbulkan efek samping mual, nyeri perut, serta diare.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Susah Ereksi secara Alami, Termasuk Olahraga
3. L-Citrulline
Sebagai tambahan L-arginin, L-citrulline dapat memperkuat ereksi. Ini karena L-citrulline diubah tubuh menjadi L-arginine.
4. Vitamin D
Beberapa penelitian menyebutkan pria yang kekurangan vitamin D lebih beresiko mengalami kesulitan ereksi. Hal itu mungkin karena kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan penyakit seperti hipertensi, gangguan pembuluh darah, dan penyakit jantung lain.
Walau vitamin D bisa didapat dari berbagai jenis makanan, termasuk telur dan ikan, serta paparan sinar matahari, tapi ternyata banyak orang Indonesia yang kekurangan vitamin D.
5. Asam folat (B9)
Suplemen lain yang bagus untuk kesehatan secara umum, termasuk disfungsi ereksi adalah asam folat atau vitamin B9. Beberapa penelitian juga menunjukkan perbaikan dalam performa seksual pria yang diberi suplementasi asam folat.
Secara umum, suplemen terbaik yang bisa dikonsumsi pria adalah gaya hidup sehat. Pola makan rendah lemak jenuh, olahraga rutin, mengelola stres, serta pola tidur yang cukup, akan meningkatkan kesehatan tubuh.
"Kesehatan tubuh secara umum dan kesehatan seksual sangat berkaitan. Selain itu, semua yang bermanfaat untuk jantung juga berdampak pada ereksi. Diet dan olahraga yang konsisten jauh lebih berpengaruh pada performa seks pria," kata dokter urologi Peter Tsambarli.
Baca juga: Kenapa Hubungan Seks Berisiko Rentan Sebarkan Mpox? Ini Ulasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.