KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, apakah pria impoten bisa memiliki keturunan?
Untuk diketahui, impoten adalah masalah kesehatan reproduksi yang menyebabkan pria tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Ketidakmampuan atau kegagalan dalam mempertahankan ereksi mengakibatkan penderitanya kesulitan melakukan hubungan seksual, sehingga berisiko mandul.
Untuk mengetahui lebih lanjut apakah pria impoten bisa memiliki anak, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Kenali Apa itu Impoten, Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Dikutip dari Medical News Today, pria yang mengalami impoten akan sulit membuat pasangannya untuk hamil.
Untuk terjadi kehamilan, sperma harus membuahi sel telur sehingga terbentuk embrio.
Embrio perlu ditanamkan dalam rahim untuk menjadi janin. Nah, bagian tubuh pria yang memproduksi dan menyimpan sperma adalah testis.
Agar bertemu dengan sel telur dan terjadi pembuahan, sperma harus disalurkan ke organ reproduksi wanita melalui penis.
Jika seorang pria tidak bisa mencapai atau mempertahankan ereksi saat melakukan hubungan seks, maka sulit untuk terjadi kehamilan dengan cara ini.
Karena itu, pria yang mengalami impoten memerlukan perawatan terlebih dahulu agar bisa memiliki keturunan lewat hubungan seks seperti biasa.
Jika tidak memungkinkan, maka diperlukan perawatan kesuburan untuk meningkatkan peluang memiliki keturunan.
Baca juga: Apakah Impotensi Bisa Disembuhkan? Begini Faktanya...
Perlu Anda ketahui, impoten umumnya tidak memengaruhi kualitas sperma.
Kualitas sperma mungkin menurun jika impotensi disebabkan oleh masalah hormonal.
Kadar hormon yang rendah atau tidak normal dapat mempengaruhi produksi dan perkembangan sperma.
Dorongan seks yang rendah dan kadar testosteron yang rendah mungkin menjadi faktor penyebab impotensi.